– Anggapan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo Utara (Gorut) tidak serius terhadap pencegahan kasus Corona Virus Disease (Covid-19) terus dipatahkan melalui gerakan seorang Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin.
Dalam beberapa hari terakhir, Panglima ASN itu tak kenal lelah dalam memimpin Tim Gugus Pemeriksaan Covid-19 di perbatasan daerah Gorut, baik di wilayah Timur (Batas Kecamatan Atinggola-Sulawesi Utara) maupun di wilayah Barat (Tolinggula-Sulawesi Tengah).
Sekda Millennial itu menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan semata-mata untuk melakukan pertolongan bagi masyarakat. Ia mengatakan, hal itu juga sebagai bentuk kontribusi Pemda Gorut akan antisipasi masuknya wabah virus mematikan ini.
Diungkapkan juga, bahwa salah satu kendala yang dihadapi tim ini adalah keterbatasan alat pendukung, seperti Pengukur Suhu Tubuh.
Namun, berkat cekatan dan kepeduliannya, alat tersebut satu persatu mulai bertambah.
“Di sini kita kembali melakukan pemeriksaan. Sedianya pemeriksaan di perbatasan Tolinggula ini dilakukan sejak empat hari yang lalu seperti di Atinggola. Namun, karena Alat Pendeteksi Suhu Tubuh baru hari ini kita dapatkan, sehingga baru hari ini juga kami lakukan pemeriksaan di sini Tolinggula,” kata Ridwan, Senin (23/3/2020).
Selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Gorut, Ridwan mengatakan bakal melakukan pergeseran anggaran terkait penambahan alat ini.
“Tadi sudah kami rapatkan soal penambahan alatnya. Sehingga satu dua hari kedepan kita lakukan pergeseran anggaran. Jadi, aggarannya ada, cuma memang barangnya yang tidak ada, sehingga harus dipesan terlebih dahulu. Dan sudah saya pesan sebanyak 5 unit pengukur suhu yang harganya itu sekitar Rp3 juta setengah,” ujar Ridwan.
“Memang kemarin saya sudah dapat sebanyak 1 unit, juga yang dari Dinas Kesehatan Provinsi saya sudah meminta rekomendasi agar di Gorut mendapat tambahan 1 lagi,” tambahnya.
Demi suksesnya proses pemeriksaan Covid-19 ini, Ridwan pun memohon doa dan dukungan dari masyarakat maupun pihak-pihak terkait lainnya.
“Maka dari itu, ini menjadi perhatian kita semua, mari kita bahu-membahu melaksanakan misi kemanusiaan ini,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Senin (23/3/2020), tim belum menemukan adanya warga yang mengalami gejala Covid-19.
“Jika kita menemukan seseorang yang dicurigai gejala Corona maka kita lakukan pengawasan kepada yang bersangkutan tapi tidak ‘menahan’, jangan sampai menunda perjalanan. Kecuali memang ada tanda-tanda pasti, misalnya suhu tubuh naik dan diikuti dengan sesak nafas, maka kita lakukan pertolongan dan pemeriksaan lebih lanjut melalui rumah sakit yang ditunjuk. Alhamdulillah sejauh ini kita belum menemukan seperti itu. Dan Insya Allah tidak ada,” tutupnya. (rilis/hms)