– Tidak sedikit orang yang menantikan THR ketika menyambut hari raya.
Menjelang hari raya seperti Idul Fitri dan hari raya lainnya, pasti banyak pekerja yang menantikan gaji tambahan berupa Tunjangan Hari Raya itu.
THR, Siapa sih yang menolak?
Bahkan saat menerima THR, banyak dari segelintir orang yang merasa menjadi orang paling kaya sedunia dalam sehari, saking bahagianya. Mereka bisa langsung berbelanja barang yang diinginkan dengan “hadiah” menjelang hari raya itu.
Berikut fakta-fakta menarik tentang THR yang berhasil dirangkum tim Dailypost.id.
(1) Menentukan besaran atau nilai THR.
Bagi pekerja kantoran, THR merupakan hak setiap pekerja. Peraturan ini sudah ditetapkan dalam peraturan pemerintah tentang jumlah besaran THR, yakni dalam pasal 3 ayat 1 Permenker Nomor 6 Tahun 2016.
Jika pekerja yang sudah 1 tahun atau lebih lamanya bekerja, maka upah THR yang berhak diterima adalah = 1 x (Upah per bulan + Tunjangan Tetap). Namun, jika baru bekerja kurang dari 1 tahun, maka perhitungannya adalah = Masa kerja/12 bulan x 1 x (Upah per bulan + Tunjangan Tetap).
(2) THR sudah menjadi tradisi tersendiri dalam satu keluarga.
Bukan cuma pekerja kantoran, bagi-bagi TJR pun sudah menjadi tradisi dalam keluarga. Tradisi ini sangat lekat di budaya warga Indonesia sebagai tanda berbagi rezeki.
(3) Jumlah THR semakin berkurang ketika umur bertambah.
Walaupun kebutuhan semakin besar, pastinya sadar bahwa THR yang didapatkan dari keluarga ataupun orang-orang terdekat iti semakin kecil nilainya. Penyebabnya, karena faktor usia. Mengapa demikian? Karena pada umumnya orang dewasa dinilai sudah mampu dalam mengais rezekinya secara mandiri, betul tidak? Anda merasakannya juga?
Meski begitu, kembali lagi kepada aturan di masing-masing keuarga itu sendiri, sebab tidak jarang juga, ada keluarga yang justru melebihkan nilai THR kepada orang yang lebih dewasa ketimbang anak-anak.
(4) Dulunya menerima, sekarang membagi THR.
Ketika usia sudah beranjak dewasa dan ditambah dengan usaha-usaha yang terbilang sukses. Banyak orang yang berhenti menerima THR dari keluarga besarnya. Bahkan bergantian menyalurkan THR bagi anggota-anggota keluarga yang baru. Seperti keponakan, anak, adik ipar, dan anggota keluarga lainnya. Yaa, hitung-hitung sebagai balas budi, bukan?
(5) Memecah nominal uang atau menukarkan uang.
Kalau ini pasti tidak asing lagi, bahkan paling sering dilakukan. Kebanyakan orang menukarkan nominal uang bukan karena pelit, tetapi ingin membaginya sama rata dan adil berdasarkan kelompok usia maupun orang-orang terdekatnya.
(6) Mengganti jenis THR dengan barang yang lebih bermanfaat.
Kadang kala, ketika seseorang menerima THR dalam bentuk uang, orang yang memberinya tidak mengetahui pasti untuk apa uang itu digunakan. Bagi kelompok anak-anak, sudah pasti dibelikan mainan atau hal-hal menghibur lainnya. Namun, pada usia remaja hingga dewasa, cara menggunakan uang mereka sangat beragam.
Maka dari itu, banyak orang yang memberikan THR dengan mengganti jenisnya dengan paket lebaran, di dalamnya biasanta terdapat bahan-bahan kue, kue yang sudah jadi, minuman untuk tamu, alat sholat baru, dan barang-barang lainnya yang dinilai lebih bermanfaat. Sekali lagi, bukan karena pelit, tapi ingin membaginya sama rata.
(7) Menabung sisa THR.
Kembali lagi, bagi pekerja kantoran di perusahaan besar, pastinya mendapatkan nominal THR yang besar pula. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang menyisihkan THR mereka untuk ditabung.
Hal itu sering dilakukan bagi pekerja di perusahaan menengah ke atas. Tapi, di kelas menengah ke bawah pun masih ada juga yang melakukan hal serupa. Tergantung masing-masing individu dan kebutuhan mereka.
Itulah 7 fakta-fakta menarik tentang THR, semoga artikel ini bermanfaat.
Kami atas nama seluruh crew | PT. Karunia Media Kreatif mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Idul Fitri 1441 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin.