LIMBOTO,DAILY– Pasar mingguan di Kabupaten Gorontalo selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan ditutup.
Hal itu diungkapkan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai meninjau pasar Datahu Kecamatan Tibawa dan Pasar Telaga, Minggu (03/05/20).
Adapun kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada hanya pasar harian.
“Jadi, layanan pasar mingguan ditutup yang ada hanya pasar harian,” kata Nelson.
Ia mengungkapkan, situasi pasar mingguan dan pasar harian berbeda karena pasar mingguan paling banyak dikunjungi masyarakat.
“Kami menghendaki tetap dibuka pasar mingguan ini, tapi ternyata susah dikendalikan,” imbuhnya.
Hal ini, lanjut Nelson dilakukan agar jaminan ekonomi masyarakat tetap berjalan. Ia pun mengingatkan, meski pasar harian tetap dibuka namun protokol kesehatan tetap diutamakan.
“Ikuti protokol covid-19, pakai masker baik pembeli dan penjual. Kemudian, jaga jarak, ini nantinya diatur oleh perindag dan pengelola pasar,” tuturnya.
Selain itu, Nelson menegaskan untuk meniadakan iuran retribusi pasar. Yang ada hanya iuran kebersihan dan keamanan.
“Jadi retribusi tiga bulan saya bebaskan demi para penjual,” tegas Nelson.
Diakhir penyampainnya, Nelson menegaskan agar pasar harian paling cepat dibuka pagi pukul 06.00 hingga sore pukul 15:00 wita.
“Jadi, pagi sampai jam tiga, itu pasar harian yang bisa dibuka,” pungkasnya.
Selain itu, untuk bisa memudahkan masyarakat dalam menjangkau akses kebutuhan pokok, maka Pemkab Gorontalo akan menghadirkan pasar online atau online service belanja dari rumah.
“Ini untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Gorontalo berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan sistem online. Cukup dengan memesan dari rumah,” ungkapnya.
Pasar online tersebut, sambung Nelson rencananya akan dilaunching pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2020. (if)