– Universitas Gorontalo (UG) telah menetapkan pada 2 Juni ada beberapa Fakultas yang telah siap mendatangkan mahasiswanya untuk kembali bertatap muka langsung, namun tetap memperhatikan prosedur yang diberikan oleh Kementerian.
Rektor Universitas Gorontalo Dr. Ibrahim Ahmad SH. MH, mengatakan jika fakultas dan para dosen-dosen menganggap itu memungkinkan untuk mahasiswanya datang di kampus diperbolehkan dengan mengikuti seluruh protokol kesehatan.
“Misalnya pintu ruangan itu harus ada tempat cuci tangan, kemudian mahasiswa nya harus pakai masker, begitu juga dosennya. Kemudian, di ruangan juga dibatasi jumlah orangnya supaya jarak di terjaga. Kemudian, dihindari sentuhan fisik mungkin ritme pembelajarannya mungkin dirubah waktunya mungkin bisa dikurangi yang tadinya bisa 1 jam setengah mungkin saja bisa 1 jam itu,” jelasnya.
Kenapa itu dilakukan? Ia menjelaskan karena aktivitas kampus yang lama berhenti dikhawatirkan membuat masyarakat bertanya-tanya soal aktif tidaknya kampus tersebut.
“Karena kita ini sudah begini lama tidak ada aktivitas di kampus jadi masyarakat melihat kampus ini sudah vakum begini lama. Sehingga di samping dari itu ada juga kegiatan-kegiatan mahasiswa yang ter agenda itu dimata kuliah di dalam kurikulum itu tidak bisa tuntas di dalam pembelajaran daring, ada juga yang memang mengharuskan mereka datang di kampus apa lagi mahasiswa yang berkaitan langsung dengan kegiatannya di laboratorium,” ujar Rektor.
“Banyak hal yang memang mengharuskan mereka berkomunikasi di kampus, karena tidak semua itu bisa dilaksanakan secara online. Karena itu kita sedang merencanakan tanggal 2 itu memungkinkan kita untuk melaksanakan kegiatan langsung di samping itu diserahkan kepada fakultas masing-masing kepada dosen yang masing-masing bagaimana teknis melaksanakan kegiatan tatap muka itu di tengah-tengah covid-19,” pungkasnya. (Daily08/ty)