Oleh : Firman Latuda, Sekertaris PMII
- Akhirnya, sekitar beberapa hari lalu adik saya menghubungi via WhatsApp. Diajak diskusi beberapa bahan. Duduk perkaranya masih seputat Covid-19. Sepesifiknya menyangkut berbagai presepsi yang menjadi perbincangan dibeberapa media sosial. Kira-kira, redaksi pertanyaannya begini “Bagaimana kalau ada mahasiswa yang menyebar kritik bahwa ada ketidakberesan soal pandemi ini di medsos? Bagaimana efeknya terhadap masyarakat kelas menengah yang tidak cenderung tidak biasa memfilter suatu isu kemudian menyebar kemasyarakat akar rumput?
Setelah beberapa hari saya berjanji menyelesaikan narasi terkait solusi pertanyaan-pertanyaan tadi, tapi apa hendak dikata, saya masih disibukan dengan sesuatu hal yang itu juga akan berefek di masyarakat akar rumput. Namun terkait sesuatu hal tersebut nanti kita akan bahas di narasi lain lagi. Garis besarnya organisasi kita komitmen untuk membela kepentingan yang dalam term organisasi kita disebut kaum-kaum mustadafin.
Ada beberapa pengistilahan yang trend setelah merebaknya virus corona ini, salah satunya adalah Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Sederhananya segala aspek mulai pekerjaan sampai dengan memenuhi kebutuhan hidup dikendalikan dari rumah, secara otomatis manusia akan lebih cenderung bersentuhan dengan media sosial untuk mendapatkan beberapa informasi yang akan menjadi konsumsi pribadinya.
Beberapa pekan lalu, di media sosial beredar video dari salah seorang personil band yang saya idolakan yaitu Superman Is Dead (SID) Jerinx terkait ujarnya persoalan Covid-19 dianggap sebagai konspirasi elite global.
Pikiran yang serupa disampaikan oleh Jerinx akhir-akhir ini memang sudah banyak muncul di media sosial, misalnya statemen mantan Mentri Kesehatan ibu Siti Fadilah sampai video si Bossman Mardigu WP yang dalam videonya membongkar kedok kapitalisme global yang membuat jagad media sosial gempar seperti gebukan drumer Superman Is Dead, dan bahkan beberapa adik saya juga berpikir serupa meskipun hanya berupa pertanyaan-pertanyaan.
Mereka kukuh mengatakan bahwa Bill Gates dan kawan-kawannya yang berada di balik isu Covid-19 ini. Presepsi ini mungkin bisa jadi karena kita hari ini bisa melihat di media sosial bahwa beberapa perusahaan farmasi yang dirintis oleh Bill Gates sementara mempersiapkan vaksin Covid-19, dan tentu hasil dari penjualan vaksin tersebut akan memberikan hasil yang sangat signifikan kepada perusahaan-perusahaan tersebut, dan saya membaca beberapa referensi ternyata beberapa perusahaan besutan Bill Gates pernah dikritik karena menjual berbagai obat dengan harga yang sangat mahal dan tidal hanya itu, dia juga membatasi penjualannya di beberapa negara berkembang.
Sebelumnya juga terjadi kejadian pembakaran menara seluler 5G milik Huawei yang dianggap koneksi jaringan (5G) inilah yang akan mengakibatkan Covid-19, sampai dengan tuduhan Presiden Amerika Serikat Donal Trump yang menuduh bahwa China adalah pihak yang bertanggungjawab dan tuduhan serupa juga dituduhkan China ke Amerika yang menuduh keterlibatan tentara Amerika dalam penyebaran Covid-19 di Wuhan.
Saya tidak pada posisi membenarkan atau menyalahkan pernyataan dari Jerinx, Ibu Siti Fadilah dan Bossman Mardigu WP. Point pentingnya adalah kalau ada yang berpendapat teori konspirasi itu keliru dan tidak berbukti saya fikir tidak tepat. Lebih-lebih terkait mereka yang memiliki kekuasaan secara ekonomi politik.
#headline #headlines #dailypostID #covid19