"> , Gorut – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin menghadiri acara Temu Lapang Petani Jagung bersama Pemerintah Daerah (Pemda), Perbankan, Pelaku Usaha Jagung dalam hal ini Koperasi Gorut Maju, PT. Restu Agropro Jayamas, serta BUMDes.
Agenda tersebut dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Motihelumo, Kecamatan Sumata Timur san Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata, Kamis (6/8/2020).
Turut hadiri, Wakil Ketua DPRD Gorut, Roni Imran, serta pemateri dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Sekda Ridwan menjelaskan, Temu Lapang ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan The National Support for Local Investment Climates (NSLIC) / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED).
Proyek NSLIC/NSELRED adalah program pro rakyat hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dengan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC).
“Tujuan dari proyek NSLIC/NSELRED ini, untuk mendukung kapasitas stakeholder meningkatkan iklim investasi lokal dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah di beberapa kabupaten/kota terpilih di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Gorontalo,” jelas Ridwan.
Selain itu tambah Ridwan, Proyek NSLIC/NSERED ini juga untuk mendukung Pemerintah Pusat dalam mengembangkan berbagai inovasi daerah di Indonesia dalam meningkatkan pengembangan ekonomi lokal dan regional yang sejalan dan mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Proyek NSLIC/NSELRED dilaksanakan oleh Cowater International Inc. Proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan bagi laki-laki dan perempuan miskin di Indonesia dengan meningkatkan iklim investasi dan mendukung pengembangan usaha, diantaranya komoditas jagung,” terang Sekda Millennial itu.
Dirinya berharap, proyek/kerjasama tersebut dapat mendorong perluasan dan peningkatan produktivitas jagung hasil pertanian. Baik bagi Pelaku Usaha Jagung, Koperasi Gorut Maju, maupun Kelompok-Keompok Tani di Gorut.
“Kami mengharapkan, proyek ini dapat mendorong iklim investasi pengembangan ekonomi lokal komoditas jagung di Gorut. Demikian juga dengan upaya membangun sistem agrobisnis jagung yang diharapkan dapat terintegrasi secara maksimal dari hulu hingga ke pemasaran, yang didesain dengan Model Kemitraan Bisnis (Koperasi Gorut Maju, PT. Restu Agropro Jayamas, dan BUMDes)” pungkas Ridwan.
Tak lupa, Ketua TAPD Gorut itu mengucapkan terima kasih kepada pihak NSLIC/NSELRED yang telah merekomendasikan salah satu pupuk terbaik untuk pertanian jagung.
“Demikian juga kepada PT. Restu Agropro Jayamas yang senantiasa memberikan bimbingan-bimbingan kepada petani kami,” tutupnya. (daily02/brig)