– Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) atau yang kini dikenal dengan Reses oleh Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) tidak lain untuk pembangunan daerah yang lebih baik lagi.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin kala menghadiri Reses Aleg Fraksi Golkar Dapil 1 (Kwandang-Tomilito-Ponelo Kepulauan), Hamzah Sidik yang dilaksanakan di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Senin (24/8/2020).
Dalam reses masa sidang ketiga, tahun sidang pertama 2019-2020 tersebut, Sekda Ridwan menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat bersifat program yang nantinya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) atas persetujuan DPRD.
“Ini tentunya demi kesejahteraan masyarakat,” kata Ridwan.
Setelah pelaksanaan reses lanjut Ridwan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pemetaan setiap kebutuhan yang disuarakan masyarakat melaui reses/jaring asmara tersebut.
Di kesempatan itu pula, Ketua TAPD ini mengungkapkan bahwa ada banyak program kemasyarakatan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini, baik itu di bidang pertanian, perikanan, hingga pekerjaan umum.
“Semua itu diprogramkan demi kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kami (Pemda) bersama DPRD, dalam hal ini pak Hamzah Sidik yang menggelar reses saat ini telah memiliki konsep tentang bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada prinsipnya kami tidak ingin menunda-nunda pekerjaan. Jika ada yang perlu diselesaikan (pelayanan) maka segera kami eksekusi,” kata Sekda Millennial itu.
Di akhir sambutannya, Sekda Ridwan mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya segera melayangkan surat terkait usulan APBD-P 2020.
“Sekali lagi ini untuk mempercepat, sebab banyak program kemasyarakatan yang ada di situ (usulan program di APBD-P). Maka dari itu, kami berharap pihak DPRD dapat mengkaji itu agar dapat direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Sekda Ridwan.
Dibeberkan, bahwa dalam usulan APBD-P 2020 ini, terdapat beberapa usulan program bantuan modal usaha, diantaranya Alat dan Bahan Kue untuk ‘emak-emak’, kemudian bahan bangunan bagi warga kurang mampu, dan masih banyak lagi program yang sedang disusun sedemikian rupa.
“Pada prinsipnya, kami akan tunduk pada kebutuhan masyarakat, dan itu yang kami pertahankan hingga disampaikan ke DPRD. Intinya, kita (Legislatif dan Eksekutif) harus bersatu menjawab kebutuhan itu,” tutupnya. (daily02)