"> – Sejumlah Relawan Mercy yang terdiri dari beberapa kader Partai Demokrat DPD Provinsi Gorontalo menyatakan sikap mendukung Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto (NDH) pada Pilkada 2020 ini.
“Kita melihat program-program dan pencapaian yang telah dicapai oleh pak Nelson sebagai bupati, pantas dilanjutkan untuk dua periode. Karena masyarakat membutuhkan program-program ini dan masyarakat sangat terbantu dengan berbagai program, baik itu kesehatan, pendidikan, hingga pertanian sejak pak Nelson menjabat sebagai bupati,” ujar Janes Komenaung selaku Ketua Tim Relawan Mercy.
Menanggapi dukungan itu, sang petahana, Nelson Pomalingo menegaskan bahwa Pilkada Kabupaten Gorontalo adalah pemilihan bupati, bukan ajang pemilihan partai. Sehingga itu menurutnya, siapa saja dan partai apapun berhak mendukung pasangan calon yang telah diusung oleh partai lain.
Hal itu ditegaskan Nelson usai menerima pernyataan sikap Relawan Mercy, di kediaman pribadinya, Minggu malam (27/9/2020).
Berlanjut ke PPP Center Kabupaten Gorontalo, Nelson menyampaikan, pihaknya bangga dan sangat menyambut baik dukungan yang disampaikan Kader Militan Demokrat yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Relawan Mercy itu.
“Saya sangat bergembira karena ketambahan lagi pendukung dari partai lain. Yang dulunya dua, lalu menjadi empat dan sekarang sudah enam. Tapi kali ini disamping partai, ada juga pendukung yang kami bentuk sebagai relawan. Salah satunya Relawan Mercy dari Demokrat. Jadi bukan Partai Demokratnya, tapi orang-orang dari sana,” kata Nelson.
Bagi Nelson, bergabungnya Relawan Mercy ini menjadi sesuatu yang historis dalam perjuangannya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo di periode berjalan, 2016 – 2021.
“Ya, dulu Demokrat itu pendukung saya dan saya pernah lahir dari sana. Sehingga itu, sekarang mereka (Relawan Mercy) menilai rakyat masih membutuhkan Kabupaten Gorontalo untuk lebih baik lagi, dan mereka tidak ingin berhadapan bertentangan (bertentangan-red) dengan itu. Jadi, mereka datang bukan atas instruksi partai, tapi inisiatif mereka sebagai orang-orang yang tergolong di dalam (partai-red).
Ditanyakan soal “Kecemburuan” dari partai terkait, Nelson mengatakan bahwa itu adalah hal yang lumrah. Meski demikian, dirinya telah berpesan kepada Relawan Mercy ini untuk tidak membawa-bawa atau menyebut diri mereka telah diusung oleh Partai Berlambang Mercy Merah Putih itu.
“Sudah saya ingatkan, kalau datang untuk tidak membawa atas nama instruksi partai. Karena semua partai itu kan harus pengelolaannya terlebih dahulu,” kata dia.
Terlepas dari itu, Nelson mengaku senang karena pendukung NDH tidak terfokus pada kelompok ataupun pengusung saja.
“Itulah takyat! Mereka punya pilihan masing-masing, di saya (PPP-red) juga ada satu dua orang yang keluar. Tapi sudah begitulah pilihan. Tergantung dari cara partainya mengelola interns partai masing-masing,” sahutnya.
“Itu sudah biasa di dalam ‘Pertarungan’ seperti ini. Sekali lagi ini bukan memilih partai, tapi memilih bupati, sehingga pandangan pendukung itu lebih ke personifikasi. Harapan saya, cara berpikir kita semua juga seperti itu,” tutup Nelson. (daily02)