– Pelaku corat-coret Musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kevamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang berhasil dibekuk.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Ade Ary Sam Indardi mengatakan bahwa Satria (18), salah satu oknum mahasiswa di universitas swasta Jakarta, yang menjadi pelaku corat-coret dalam keadaan sehat kejiwaannya dan tidak dalam keadaan depresi.
“Normal ngobrol, bisa menjawab, dan diskusi. Dia Sehat, saya ajak ngobrol bisa. Saya tanya sehat, dia bilang sehat,” kata Ade Ary, di Pasar Kemis, Selasa (29/9/2020).
Saat ini, polisi juga tengah menyelidiki lebih dalam adanya kemungkinan orang lain, yang terlibat dalam kasus corat-coret Musala itu.
Diketahui, Polisi berhasil menangkap Satrio setelah beberapa jam mencoret-coret dinding tembok dan lantai musala dengan cat berwarna hitam. Adapun tulisannya, “saya kafir, anti Islam, anti khilafiyah, tidak ridho”.
Tulisan itupun diketahui, Rifki Hermawan (18) seorang warga setempat, yang hendak melantuntkan adzan Asar.
Rifki kaget melihat kondisi Musala yang acak-acakan, sobekan AlQuran, dan guntingan sajadah. Atas kejadian itu, Rifki mengurungkan niatnya melakukan adzan dan beralih melakukan pelaporan kepada Samsu Firma (49) dan Suhadi (47).
Mereka bertiga kemudian membawa sobekan lembar AlQuran dan guntingan sajadah kepada pihak berwajib. Beberapa waktu kemudian, petugas Polsek Pasar Kemispun datang dan membersihkan Musala hingga salat Maghrib dilaksanakan.
Kombes Ade menjelaskan, pelaku ditangkap berdasarkan keterangan saksi-saksi yang melihat pelaku keluar dari musala, barang bukti seperti cat, kantong kresek, lukisan, sajadah dan alquran.
Pelaku juga telah mengakui apa yang diperbuat kepada penyidik.
“Kami menerima laporan warga pukul 16.00 dan pukul 19.30 pelaku ditangkap,” kata Kombes Ade sebagaimana dilansir Tempo.co. (daily02/tmp)
Sumber: TEMPO.CO