– Tim Konvergensi Stunting Kabupaten Gorontalo mengikuti pelaksanaan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Provinsi Gorontalo, di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, Jumat (23/10/2020).
Kegiatan ini merupakan rangkaian aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Gorontalo Tahun 2019-2020 yang diselenggarakan oleh Tim Panelis Pemerintah Provinsi Gorontalo Kesehatan Keluarga Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Gizi (KKPPKBG).
Penilaian kinerja pelaksanaan stunting terintegrasi merupakan proses penilaian kemajuan kinerja kabupaten/kota dalam melakukan upaya untuk memperbaiki dan melaksanakan konvergensi intervensi gizi.
Perbaikan dimaksud dilakukan melalui pelaksanaan 8 aksi konvergensi dalam perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan dan evaluasi program/kegiatan.
Pada kesempatan itu, Pjs Bupati Gorontalo, Mitran Tuna menyampaikan apresiasi atas Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2019-2020 di Kabupaten Gorontalo.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian penting dari aksi percepatan penurunan stunting dari 8 aksi yang tidak boleh terlewatkan,” kata Mitran.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Cokro Katili menjelaskan, penilaian 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi diwajibkan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dinilai oleh tim dari provinsi dan pusat dalam hal Dirjen Banda Kementerian Dalam Negeri RI.
“Ya, tadi timnya sudah ada untuk memberikan penilaian, tentu karena Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2018 menjadi pilot project dari pada penanganan stunting di Indonesia,” tutur Cokro.
Ia menambahkan, beranjak dari 32% data hari ini sesuai penilaian dari seluruh puskesmas dimana angka stunting di Kabupaten Gorontalo turun menjadi 19,2%. Aksi inilah yang menurutnya dinilai oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulilah, Sampai saat ini nilai kita cukup tinggi dan insha allah di tahun 2020 lebih turun lagi, dampak adanya penurunan itu ada program-program penanganan anak kerdil di Kabupaten Gorontalo, termasuk perbaikan lingkungan pemukiman kesehatanya dan gizinya dalam penaganan stunting,” tutup cokro. (Daily13/rfL)