– Keberadaan BUMDes Makmur Abadi Desa Dulohupa, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo saat ini mungkin masih belum banyak diketahui oleh publik.
Selama ini yang sering terpublikasikan justru pengelolaan badan usaha milik desa yang bermasalah dan berujung pada aksi demo beberapa kelompok masyarakat.
Hal ini mendapat tanggapan dari salah satu Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Boalemo, Harijanto Mamangkey dalam wawancara oleh awak media ini via telepon selulernya.
Menurutnya, justru ada beberapa badan usaha milik desa di Kabupaten Boalemo yang keberadaannya sangat menyentuh kaum wong cilik seperti para petani dan nelayan.
Ko’ Hari (sapaan akrab Harijanto Mamangkey) mengatakan, ini terungkap pada saat kunjungan kerja yang dilakukan oleh komisi satu pada hari ini (Jumat 23/10/2020) ke sekretariat Bumdes Makmur Abadi.
Pada tahun berjalan ini saja menurut Ko’ Hari, bumdes telah berhasil mencetak laba sebesar 98 juta rupiah.
“Laba tersebut diperoleh dari hasil usaha penggilingan padi yang juga dilengkapi dengan fasilitas berupa lantai jemuran,” ujarnya.
Ko’ Hari menuturkan bahwa para pengurus Bumdes Makmur Abadi sangat jeli melihat potensi desa dan memilih jenis usaha yang dapat langsung menyentuh masyarakat di desa tersebut yang mayoritas memang berprofesi sebagai petani.
Aleg tiga periode ini memberikan apresiasi kepada pemerintah desa dulohupa dan pengurus bumdes makmur abadi dan sekaligus berharap agar para pengurus untuk tidak cepat berpuas diri.
Dirinya berharap agar pengelolaan Bumdes Makmur Abadi ini dapat menjadi salah satu contoh bagi bumdes-bumdes yang lain di kabupaten boalemo agar dapat mengejar ketertinggalan dalam memajukan bumdes di desa masing-masing dan membantu pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemi covid 19. (daily15/rls/jef)