– Laboratarium Koperasi milik Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gorontalo telah dilaunching oleh Bupati Gorontalo pada tanggal 26 Agustus tahun 2020 dari pihak pengelola laboratarium koperasi. Meskipun belum memiliki SK resmi, tetapi pihak pengelola sudah melakukan MOU dengan Pemerintah daerah bersama dengan lembaga kajian perekonomian keuangan perbankan Provinsi Gorontalo Tentang laboratarium koperasi.
Setelah dilaunching, pihak pengelola laboratorium koperasi sendiri telah melaksanakan indentifikasi dengan mengkalarifikasian baik koperasi yang sehat dan tidak sehat, kemudian di bulan September jajaran Dinas Koperasi dan UKM menggelar satu pelatihan manejemen pengelolaan keuangan berbasis IT dengan menghadirkan para narasumber salah satunya Ketua Lembaga Kajian Perekomomian Keuangan Perbankan Provinsi Gorontalo.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Koperasi Kabupaten Gorontalo Retna Hamani di ruang kerjanya, Kamis (15/10/2020).
Dirinya mengatakan, laboratorium koperasi satu-satunya yang ada di Provinsi Gorontalo, kedepan pihaknya berusaha melakukan koordinasi dengan kementerian Koperasi dan UKM RI karena adanya laboratarium koperasi bisa menjembatani dari Koperasi jasa Audir (KJA).
“Tugas dan fungsi laboratorium koperasi terutama menjadi tempat pelatihan bagi gerakan koperasi yang belum melaksanakan Rapat Akhir Tahun (RAT), karena menurut monitoring dari dinas yang tidak melaksanakan RAT itu kendalanya tidak punya SDM dalam perbuatan laporan keuangan termasuk biaya,” jelas Retna.
“Selain itu membina dan meningkatkan koperasi di daerah maupun untuk melatih koperasi penguasan teknologi menuju koperasi yang lebih maju. Bahkan mendampingi gerakan koperasi bisa bermitra dengan lembaga BUMN dalam hal modal usaha, dengan difasilitasi oleh dinas yang membutuhkan modal baik perbankan dan non perbankan,” pungkasnya. (Daily13/RFL)