– Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (SAW) yang diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah, bukanlah seremonial belaka.
Hal ini disampaikan Pjs Bupati Gorontalo, Mitra Tuna pada malam peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Mesjid Agung Baiturahim Limboto, Rabu (28/10/2020).
“Peringatan ini bukan suatu seremonial belaka, tetapi adalah momentum spiritual untuk perenungan bahwa figur tunggal yang ditakdirkan Allah Subhanahu Wa Taala (SWT), yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (SAW),” tutur Mitran.
Menurut Mitran, Maulid Nabi juga merupakan momentum pengisian batin, pikiran dan pandangan hidup manusia.
“Kita ketahui bersama, bahwa perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam merintis dan mengembangkan ajaran Islam pada masa itu, yakni pada tradisi dan budaya Jahiliya patut kita renungi. Dengan keteguhanNya, maka sampailah ajaran Islam itu kepada kita,” kata Mitran.
Satu bentuk syukur, juga lanjut Mitran, dapat dilakukan umat manusia adalah dengan mengikuti ajaran-ajaran dari ketauladanan Nabi Muhammad SAW dan mengamalkan sunnahNya.
“Selain itu, dalam rangka pembangunan peradaban manusia, maka konsistensi loyalitas kita terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW tentu sangat dibutuhkan. Apalagi dalam membangun sebuah daerah, kita sangat membutuhkan komitmen dan loyalitas kita berdasarkan ketauladanan yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Mitran mengatakan telah menginstruksikan agar pelaksanaan Maulid Nabi dilakukan secara serentak dan mematuhi protokol kesehatan. (daily02)