— Pandemi Covid-19 telah memaksa pemerintah memundurkan waktu pemungutan suara Pilkada 2020 dari 23 September ke 9 Desember.
Mari ingat-ingat kesepakatan awal ketika akhirnya diputuskan bahwa pilkada itu mesti tetap dijalankan di tengah masa pandemi Covid-19.
Bukankah sudah disepakati bahwa kesuksesan Pilkada Serentak 2020 adalah demokratis dan aman? Aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dan juga aman dari sisi kesehatan, sehingga kegiatan pilkada diupayakan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Maka Protokol inilah yang mestinya dijaga oleh peserta pilkada dan pendukungnya.
Ada pegangan umum protokol kesehatan (prokes) yang mudah diingat bagi peserta pilkada, yaitu dilarang berkampanye yang menimbulkan kerumunan, utamakan kampanye menggunakan media daring, pertemuan dilarang melebihi 40 persen dari kapasitas ruangan, selalu menjaga jarak, dan menggunakan masker serta pelindung wajah alias face shield.
Seperti yang dilakukan Pasangan Calon Kepala Daerah Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto atau NDH. Demi mewujudkan pilkada yang demokratis dan aman, pasangan ini mendirikan media center protokol kesehatan.
Media Centre Protokol Kesehatan NDH ini pun dilaunching langsung oleh Plt. Ketua umum DPP Partai Persatuan Pembamgunan (PPP), Suharso Monoarfa, secara virtual, Senin (05/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Suharso Monoarfa menyampaikan apresiasinya terhadap langkah dan komitmen pasangan Nelson-Hendra bersama seluruh tim pemenangan yang telah melahirkan gagasan dan ide demi keutamaan keselamatan dan kesehatan rakyat saat menghadapi pilkada serentak era covid-19.
Suharso yang juga merupakan Menteri PPN/Kepala Bappenas itu menyebutkan, model media center protokol kesehatan ini merupakan satu-satunya model di Indonesia.
“Mudah-mudahan menjadi contoh bagi pasangan calon peserta pilkada serentak tahun 2020, baik itu calon Bupati, Gubernur maupun walikota,” ungkap Suharso.
Pada kesempatan itu juga, Suharso monoarfa berpesan agar rakyat Gorontalo jangan terlena dengan suasana era new normal.
Karena itu Suharso Monoarfa berharap, baik calon maupun tim kampanye terus mendorong sistem penerapan protokol kesehatan ketat sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Sementara itu, Calon Bupati Nelson Pomalingo menjelaskan, media center protokol kesehatan sengaja digagas untuk mewujudkan pilkada yang aman dan sehat, bebas dari virus Corona.
“Sejak awal kami mendaftar, kami sudah memiliki divisi prorokol kesehatan, kemudian semua jurkam di rapid test dalam jumlah terbatas, kami kampanye selalu daring dibanding turun lapangan, dan terakhir terbentuknya media center protokol kesehatan pasangan NDH,” kata Nelson.
Selain itu, kata Nelson, media center protokol kesehatan NDH bakal hadir di posko-posko pemenangan.
“Posko pemenangan di wilayah kecamatan bakal ada media center protokol kesehatan pasangan NDH,” tandasnya.