DAILYPOST.ID, Gorut – “Pada hari ini, 23 Januari 1942, kita bangsa Indonesia yang berada di sini sudah merdeka, bebas, lepas dari penjajahan bangsa manapun juga. Bendera kita adalah Merah Putih, lagu kebangsaan kita adalah ‘Indonesia Raya’, pemerintahan Belanda telah diambil alih oleh pemerintahan nasional,” kata Nani Wartawbone kala menyatakan Kemerdekaan tiga tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.
Hingga saat ini, 23 Januari dikenal dengan momen bersejarah bagi rakyat Gorontalo, dimana para pendahulu Gorontalo dalam merebut kemerdekaan serambi madinah dari pendudukan para penjajah, yang dipelopori oleh Nani Wartabone.
Mulai dari siswa, mahasiswa, pendidik, tokoh pemuda, tokoh adat, unsur pemerintah, organisasi, hingga masyarakat pada umumnya meperingati Hari Patriotik 23 Januari.
Hari ini, tepatnya 23 Januari 2021, masyarakat pengemudi bentor Gorontalo Utara (Gorut) yang tergabung dalam Gorut Bentor Community (GBC) turut mengenang jasa pahlawan Gorontalo itu.
Di bawah kepemimpinan Julians Lesar, para pengemudi bentor GBC berziarah ke Makam Pahlawan Nani Wartabone, di Desa Bube, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
“23 Januari adalah moment sejarah perjuangan para pendahulu Gorontalo dalam merebut kemerdekaan negeri serambi Madinah dari pendudukan para penjajah yang dipelopori oleh H. Nani Wartabone. Hari ini 79 tahun sudah kemerdekaan itu dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat Gorontalo, sehingga bagi kami, tempat peristirahatan sang pelopor kemerdekaan H. Nani Wartabone adalah objek refleksi hari patriotik oleh masyarakat, termasuk kami yang ada di Gorut,” kata Julians.
Pemuda yang aktif dalam memberikan masukan-masukan membangun terhadap pemerintah itu mengungkapkan, maksud dan tujuan ziarah ini, tidak lain untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh lapisan masyarakat. Khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai pengemudi bentor.
“Bila selama ini agenda seperti ini hanya dilakukan oleh pelajar/mahasiswa atau para tokoh masyarakat, maka kami ingin yang berbeda dimana pengemudi bentor yang umumnya orang-orang berkeluarga, Insya Allah keluarga sebagai sekolah pertama dapat menanamkan rasa cinta tanah air kepada keluarganya,” tutur Julians.
Lebih lanjut, Pria berdarah Minahasa-Gorontalo berkata, masyarakat Gorontalo patut berbangga diri, sebab Gorontalo menjadi daerah pertama yang memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Untuk itu harusnya orang Gorontalo itu wajib mencintai daerahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bripka Irni Yusnita Kahar, SH selaku Pembina GBC yang hadir dalam kesempatan itu, memberikan materi “Cinta Tanah Air” kepada seluruh anggota GBC.
Menurut “Srikandi” Polres Gorut itu, dalam pembangunan sebuah daerah para pemuda sebagai generasi penerus maupun seluruh lapisan masyarakat, patut menyadari betapa pentingnya kesadaran hokum bagi masing-masing individu.
“Untuk membangun Gorontalo harus ditanamkan dulu pribadi-pribadi yang sadar hukum serta terus menjalin rasa persaudaraan antar sesama anak bangsa,” tutup Bripka Irni dalam materinya. (daily02)