, Kampus – Universitas Gorontalo (UG) menggelar rapat di ruang senat yang dipimpin oleh Wakil Rektor 1 Dr. Julie Abdullah, SE.Ak,.M.Ak,.CA dengan membahas 5 agenda.
Dalam rapat tersebut dihadiri pula oleh pimpinan rektorat, pimpinan unit kerja yaitu dari dekan, maupun wakil dekan, Senin (15/02/2020).
Wakil Rektor 1, Dr. Julie Abdullah mengatakan, agenda tersebut yang pertama bertujuan untuk meningkatkan aktifitas akademik dari DIKTI dengan peningkatan Korlap dan Fider proses akademik yang terjadi.
Oleh karena itu, lanjut Julie, pihak UG mulai mempersiapkan proses akademik dengan sedemikian rupa agar terintegrasi dengan baik.
“Sehingga mereka punya pemikiran banding bahwa mereka punya sistem akademik yang internal yang akan mereka kembangkan dengan sistem aplikasi, sesuai apa yang diharapkan oleh fider dengan korlap agar integrasinya akan berjalan dengan lancar,” tutur Julie.
Selain itu, dalam rapat tersebut juga membicarakan soal Bimtek, karena sekarang ini sudah memasuki proses kurikulum, dimana kurikulum merdeka sudah mulai diterapkan di UG.
Sehingga ungkap Julie, untuk menindaklanjuti itu, harus dibuat satu kurikulum merdeka belajar yang telah diluncurkan panduan kurikulumnya.
“Tinggal kita akan membuat bimteknya supaya seluruh unit kerja terutama prodi sudah bisa mengikuti bimtek tersebut dengan asumsi mereka harus mempersiapkan kurikulum yang mengacu pada permendikbud untuk merdeka belajar sesuai aturannya,” jelas Julie.
“Mungkin bimtek itu akan kita lakukan minggu ke 3 atau ke 4 bulan Februari karena panduannya sudah kita buat jauh hari sebelumnya,” tambahnya.
Warek 1 juga menjelaskan, tindak lanjut kurikulum itu sudah dibuatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti kerja sama dengan lintas universitas, atau antar lintas prodi.
“Jadi tinggal bagaimana penyusunan kurikulum tersebut hingga didistribusikan dan digunakan pada semester depan,” imbuhnya.
Pembahasan lainnya, yaitu terkait persiapan re-akreditasi pada 4 prodi, yaitu prodi Teknik Sipil, Prodoli Perikanan, Kehutanan, dan Prodi Administrasi Publik.
“Dari empat prodi itu yang akan berakhir masa statusnya kita persiapkan dari jauh hari sebelum masa berlakunya habis, nah ini sementara dipersiapkan untuk mensuport setiap prodi tersebut sehingga bisa mengapload apa yang mereka lakukan dan beralih status mungkin dari B ke A,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Julie, pembahasan soal pelantikan UPM (Unit Penjaminan Mutu) yang ada di setiap unit kerja.
“Jadi ada tujuh fakultas yang sudah dilantik UPM tersebut atas nama rektor, nah ini fungsinya ada beberapa tapi fungsi utamanya adalah menindaklanjuti instrumen-instrumen yang harus diisi oleh UPM itu di unit kerja adalah akreditasi, jadi seluruh data akreditasi mereka sudah remuk sedemikian rupa setiap semester, jadi akan dilaporkan apa progres akademik yang dilakukan setiap unit kerja sehingga bisa dievaluasi di setiap semester,” jelas Warek lagi.
Ia menjelaskan dimana tugas UPM yang akan melaporkan status setiap unit kerja, terkait bagaimana peningkatan tri darma yang ada di setiap unit kerja salah satunya pendidikan dan pengajaran.
“Berikut adalah penelitian, apakah satu semester ini ada beberapa dosen atau tidak ada sama sekali dosen, dan tetakhir adalah pengabdian, apakah ada dosen-dosen termasuk mahasiswa melakukan pengabdian,” kata Julie.
Ini yang menurutnya akan dievalusi setiap semester oleh UPM yang diletakan pada unit kerja, sehingga proses akreditasi bisa berjalan lancar.
“Maka untuk merealisasikan semua ini dalam beberapa saat mereka akan melakukan raker (rapat kerja) LPM untuk menyiapkan dam mendukung kinerja unit kerja,” pungkasnya. (Daily16/Firdawati)