, Gorontalo – Warga Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo mengaku resah dengan situasi di kampung mereka. Pasalnya, belakangan ini, warga mengaku sering kehilangan harta benda mereka.
Seperti yang diungkapkan Mustapa Jafar, masyarakat petani Desa Ambara yang baru saja kehilangan Mesin Pemangkas dan Alat Semprot Pertanian.
“Kita selalu kehilangan barang (seperti) mesin semprot ataupun mesin pemangkas bermerk Honda. Begitu juga Generator. Bahkan warga lainnya juga ada yang kehilangan Sepeda Motor. Saat ini pelakunya belum ditemukan, sampai yang terakhir itu barang milik saya yang hilang,” ungkap Mustapa, Rabu (17/2/2021)
“Jadi mesin saya itu bertipe Sanchin (Mesin Pompa Air) sekaligus dengan selang-selangnya berukuran sekitar 300 meter,” sambungnya.
Dari keterangannya, diperkirakan Mustapa sendiri mengalami kerugian sekitar Rp7 Juta. Padahal kata dia, itu merupakan modal besar baginya untuk mengelola pertaniannya.
“Iya, kalau 1 Paket (Mesin Honda dan Sanchin) itu sekitar Rp7 Juta modalnya sekalian dengan selangnya. Mesin Honda sekitar Rp2,5 Juta, lalu Sanchin Rp1,5 Juta, kemudian selangnya itu dibeli perbal. 1 Bal itu ukurannya 100 meter dengan harga Rp850 Ribu, nah saya beli 3 bal. Jadi untuk selangnya total Rp2,6 Juta. Belum lagi alat-alat tambahan lainnya,” urai Mustapa.
Sayangnya, Mustapa mengaku belum melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Namun, kata Mustapa kejadian ini telah diketahui oleh Pemerintah Desa Momala, sebab harta benda milik warga Ambara tersebut sering terjadi di Desa Momala.
“Ya, kami warga Desa Ambara, tapi kebun kami berlokasi di Desa Momala. Sehingga barang milik kami itu hilangnya di sana,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Momala, Farid Kiba, SE membenarkan kejadian itu. Namun sejauh ini kata Farid, belum ada
“Kalau pencurian itu, ada. Cuma memang, sampai saat ini sudah pernah diperiksa juga (orang yang dicurigai-red) hanya saja belum ada bukti. Sehingga kita harus hati-hati atas kejadian ini. Kita juga kan tidak boleh asal-asal menuduh orang,” kata Kades Momala.
Kades Momala juga membetulkan bahwa sudah banyak barang milik warga yang hilang di sana. Sebagai pemerintah juga, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk meminta keterangan para warga yang mengaku kehilangan barang.
“Bukan cuma mesin! Bahkan ayam ataupun kemiri hasil pertanianpun digasak. Tapi sekali lagi, untuk pembuktiannya kan bukan ranah kami. Kami sudah berupaya mengundang siapa saja yang mengaku kehilangan barang, dan kami tanyakan apakah melihat orang yang mencurigakan. Bahkan saya sudah menyarankan untuk melapor dulu ke pihak kepolisian, supaya bisa diselidiki,” pungkasnya. (AntonBravo)