, Tanah Datar – Aksi tanam pohon pisang dan singkong di tengah jalan raya kembali dilakukan masyarakat Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dinilai tak kunjung memperhatikan kondisi jalan yang rusak parah. Bahkan sering memakan korban kecelakaan.
Aksi ini dilakukan dilakukan karna kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Propinsi yang tidak memperhatikan jalur Jalan Propinsi di Nagari Atar. Banyaknya ruas jalan yang rusak parah sepanjang Nagari Atar sangat memprihatinkan bagi pengguna Jalan Propinsi ini bahkan sudah sering memakan korban kecelakaan .
Wali Naagri Atar, Halyu Pardi kepada dailypost.id mengungkapkan, pihaknya telah berulang kali menyampaikan keluhan warga terkait kondisi jalan tersebut. Namun hingga saat ini, pemerintah melalui dinas terkait belum juga memberi tanggapan.
“Kami dari pihak Nagari sudah melapor secara lisan maupun tertulis lewat Pemkab dan juga Dinas PUPR, namun nampaknya belum ada respon yang serius dari Dinas PUPR Provinsi. Terbukti sampai saat ini, Jalan Provinsi yang ada di sepanjang Nagari Atar tidak juga serius diperbaiki, dan keadaannya banyak yang rusak parah,” jelas Halyu, Sabtu (27/3/2021).
Di tempat terpisah, Jasmadi, ST selaku Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar mengatakan, pihaknya telah berkali-kali menyampaikan keluhan masyarakat tersebut. Bahkan hal itu telahh disampaikan sesuai data rill keadaan jalan provinsi ini.
“Dini hari tadi, berkemungkinan sekelompok masyarakat melakukan protes dan aksi melakukan penanaman batang pisang di tengah jalan yang rusak parah. Ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat,” ujar Aleg Fraksi PAN itu.
Sementara itu, Kapolsek Padang Ganting, Iptu Umar Dani turut prihatin dengan kondisi jalan yang berpotensi menciptakan persoalan hukum. “Kalau saya selaku Penegak Hukum di Wilayah Hukum Polsek Padang Ganting juga sangat menyayangkan adanya ruas Jalan Provinsi di sepanjang Nagari Atar. Banyak yang rusak parah dan ini bisa menimbulkan persoalan hukum dimana terjadinya Laka lantas, dan lain-lain. Selain itu pengguna jalan juga tidak nyaman dalam berkendara,” komentar Iptu Umar kepada dailypost.id.
Dirinya berharap, keluhan warga ini bisa ditanggapi agar keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat ditingkatkan. “Apalagi, Jalan merupakan infrastruktur penting untuk akses keluar masuk suatu daerah yang akan sangat mendukung perkembangan dan kemajuan suatu daerah,” tutupnya.
Hingga berita ini dilansir, tim dailypost.id tengah berupaya melakukan konfirmasi kepada pemerintah terkait, untuk memberikan tanggapan atas aksi dan harapan masyarakat Nagari Atar. (Mln)