, Kampus – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tilongkabila Universitas Gorontalo (UG) rencananya akan ikut serta pada Gladian Nasional Pecinta Alam Tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Maros, Sulawesi Selatan.
Event yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini, seharusnya digelar pada tahun 2020, akan tetapi, karena terkendala dengan kondisi pandemi Covid-19, maka Gladian Pecinta Alam baru bisa dilaksanakan di Tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Mapala Tilongkabila UG, Muhammad Solichin Ismail, Selasa (09/03/2021).
“Sebenarnya Gladian tersebut dilakukan di tahun 2020, tetapi karena adanya pandemi covid-19 makanya ditunda dan akan dilakukan pada tahun ini 2021, di Sulawesi Selatan, Maros, tepat pada saat pertama kali sejarah gladian diadakan waktu itu juga di Maros,” ujarnya.
Yang bisa mengikuti Gladian ini, lanjut Solichin, adalah seluruh Pencinta Alam Indonesia, baik dari kalangan mahasiswa pecinta alam, komunitas pencinta alam, generasi pencinta alam, ataupun sispala.
Gladian sendiri, tuturnya, merupakan Kiblatnya para pecinta alam. Dan terbentuknya kode etik pecinta alam lahir dari Gladian.
“Jadi dalam gladian ini semua peserta ikut dialog tentang isu-isu lingkungan yaitu di setiap-setiap daerah, setelah itu peserta diarahkan di masing-masing kanal medan yang biasa dikenal dalam organisasi mapala yaitu divisi-divisi bidang keilmuan, seperti gunung hutan, panjat tebing, bahari, dan arum jeram. Itu akan diarahkan semua setelah selesai dialog,” jelas Solichin.
Selaku Ketua Umum Mapala Tilongkabila UG, dirinya pun berharap Gladian yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi akan terlaksana dengan sukses tanpa ada kendala satu pun.
“Insya Allah gladian ini lebih mempererat tali silaturahmi sesama pecinta alam yang ada di Indonesia dan selalu menjujung tinggi nilai-nilai dari kode etik tersebut,” pungkasnya. (Daily16/Firdawati)