, Kabgor – Aparat Desa se-Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mengikuti seminar dan workshop Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabgor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan PT. XL Axiata, di salah satu hotel Kota Gorontalo, Senin (29/3/2021).
Bupati Nelson Pomalingo usai membuka acara tersebut mengharapkan, pelayanan di setiap desa akan lebih cepat dibanding sebelumnya.
“Pelayanan di desa mestinya harus lebih cepat. Selain karena telah dibekali dengan literasi digital ini, di desa itu kan penduduknya sedikit. Jadi sudah seharusnya dilayani secepat mungkin,” kata Nelson.
Terobosan digitalisasi ini kata Nelson, merupakan kesempatan emas bagi setiap aparat desa untuk menyesuaikan pelayanan dengan kecanggihan teknologi.
“Selain aman, berbagai interaksi bisa terkafer dan tercatat dengan akurat melalui sistem digitalisasi. Nah, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, maka pelayanan digital sangatlah tepat untuk diterapkan. Jadi, selain data yang aman, aparat dan masyarakat juga bisa meminimalisir penyebaran virus sebab tidak terjadi interaksi secara langsung,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabgor, Haris Suparto Tome menambahkan, kegiatan ini terselenggara atas dukungan dari pihak XL Axiata. Bahkan, guna melancarkan proses seminar dan workshop, pihak XL Axiata membagikan voucher secara gratis bagi seluruh peserta.
“Peserta juga nanti akan diberikan ‘oleh-oleh’ serta undian,” kata Haris.
Ditegaskan, pelaksanaan wokshop dan seminar Literasi Digital ini menerapkan protokol kesehatan ketat. “Dimulai dari undangan, kami mengundang melalui sistem digital. Yaitu WhatsApp, kami kirim link ke bapak/ibu (calon peserta) jika bersedia hadir, lalu muncul barcode/QRCode yang nantinya discan dan menjadi bagian dari absen di sini (tempat pelaksanaan). Jadi, tidak ada lagi penandatanganan secara manual,” jelasnya.
Menurut Haris, proses tersebut akan menghemat ATK. Dan yang terpenting mampu memutus penyebaran Covid-19.
“Sistem absensi seperti ini, nantinya bisa digunakan oleh jajaran OPD di sela-sela kegiatan olahraga. Karena biasanya absen di kegiatan olahraga itu menggunangan finger scanner yang berisiko penyebaran covid-19,” pungkas Haris.
Di tempat yang sama, Head of Sales Eart Region PT. XL Axiata, Andi Ikhsan menguraikan, penyelenggaraan seminar dan workshop ini tidak lain untuk meningkatkan kapasitas aparat desa terkait literasi digital.
“Khususnya pemanfaatan social media untuk pelayanan publik, mensosialisasikan kegiatan lewat social media berupa WhatsApp, lalu membangun kolaborasi antara relawan TIK Gorontalo, Diskominfo Kabupaten Gorontalo, serta seluruh aparat desa di Kabupaten Gorontalo,” kata Andi. (adv/daily02)