, Tulungagung – Tim kesenian dari kabupaten Tulungagung kembali mewakili Provinsi Jawa Timur untuk tampil di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu 28 Maret 2021.
Pesona Budaya Tulungagung yang digelar di Anjungan TMII Jakarta mampu mengobati kerinduan warga kota marmer akan kampung halamannya yang kini tinggal di Jabodetabek.
Pesono Budaya Kabupaten Tulungagung diawali dengan Tari Tulungagung Merak Ati, Tari Kang Nambang, drama tari Gayatri Sang Prajna Paramitha.
Kemudian, iringan lagu tembang Jawa Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto dan Tulungagung Sumber Pangan, membuat undangan betah, tidak beranjak dari tempat duduknya sampai pagelaran selesai.
Ini merupakan pagelaran perdana secara langsung di tahun 2021 setelah lama absen akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya, selama pandemi Covid-19, pagelaran kesenian diselenggarakan secara virtual dari daerah masing-masing.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dalam sambutannya menyampaikan, selain memboyong tim kesenian juga membawa beberapa produk unggulan UMKM serta destinasi wisata untuk dipamerkan di Anjungan Jatim.
“Tulungagung, selain gudangnya kesenian tradisional, juga mempunyai produk pertanian, marmer dan industri kerajinan,” kata Maryoto.
Bupati Maryoto menjelaskan, banyak ragam dan jenis destinasi wisata, kuliner khasnya, kesenian tradisional yang senantiasa dilestarikan dan terus dikembangkan, serta hasil kerajinan ekonomi kreatif masyarakat kabupaten Tulungagung yang tak perlu diragukan lagi.
“Tentu, dengan pagelaran Pesona Budaya Tulungagung di TMII Jakarta ini masyarakat luas dapat mengenal lebih dekat Budaya serta potensi yang ada di kabupaten Tulungagung, sehingga masyarakat mau berkunjung untuk berwisata ke Tulungagung,” harap Bupati.
Sementara, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur di Jakarta, Zaenal Fanani menjelaskan setiap kabupaten/kota di Jawa Timur diberi kesempatan di Anjungan Jatim TMII secara bergiliran.
Bahkan untuk tahun 2021 sampai bulan Desember sudah tersusun daerah yang akan tampil.
“Pesona Budaya Kabupaten Tulungagung sekaligus menandai dibukanya kembali kegiatan di Anjungan Jatim secara langsung dan virtual. Tapi, untuk secara langsung diikuti undangan terbatas sesuai protokol kesehatan.
Sedang yang tidak langsung melalui youtube Anjungan Jatim TMII,” kata Fanani.
Fanani berkomitmen Anjungan Jatim TMII akan dimaksimalkan sebagai media promosi sumber daya alam, kerajinan dengan melibatkan para pekerja seni dan UMKM.
Pesona Budaya di Anjungan Jatim TMII diakhir dengan penyerahan cindera mata dan piagam kepada Bupati Tulungagung dan Kepala Badan Penghubung Jatim. (Daily23/Sar)