,Gorut-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut),Hamzah Sidik mengecam keras Pemda Kabupaten Buol Khususnya Wakil Bupati Kabupaten Buol Abdullah Batalipu yang sampai dengan saat ini masih mempertanyakan hasil dari pada pertemuan antara Gubernur Sulawesi Tengah , Gubernur Provinsi Gorontalo dengan Pemda Buol dan Pemda Gorut yang terjadi difasilitasi oleh Kemendagri beberapa waktu lalu.
“Suasana keamanan di Gorut yang berbatasan dengan Buol itu saat ini kondisinnya sangat aman, begitupun dengan susasana sosial politiknya juga aman. Jangan sampai dengan adanya narasi yang dibuat oleh wakil bupati buol , suasana yang kondusif ini bisa kembali menimbulkan polemik,”kata Hamzah Sidik, Senin (28/6/2021).
Hamzah juga menjelaskan, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Sulteng dengan cara mengunjungi rumah Kemendagri itu bukan dalam rangka sesuatu yang resmi. Dan perlu diketahui bahwa itu hanyalah sebuah moment silaturahmi.
“Jika ingin melakukan pertemuan resmi jangan lakukan di rumah dinas jabatan dong. Silahkan lakukan pertemuan di kementrian, seperti halnya yang dilakukan ataupun dijalani oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dibadani langsung oleh Gubernur Rusli Habibie,”Ujar Hamzah.
Ketua DPD II Partai Golkar Gorut ini juga menegaskan, jika ada narasi-narasi yang muncul dimana persoalan tapal batas tersebut belum mempunyai kesepakatan, maka dengan tegas Hamzah menegaskan bahwa hal tersebut bahwa narasi tersebut merupakan sebuah kebohongan.
“Tidak mungkin sekelas Gubernur memberikan narasi-narasi yang tidak benar ke publik,” Tegasnya.
jika Polemik Tapal batas tersebut masih di propokasi oleh Wabup Buol, maka tentu kamipun mencurigai ada kepentingan yang sangat besar yang dimiliki oleh Buol terhadap wilayah Gorontalo Utara.
“Kenapa saya katakan seperti ini, pasalnya sayapun dari awal sudah bisa mencium dan menduga ini ada keterkaitannya dengan kepentingan bisnis atau perusahaan besar yang masuk dalam rangka penanaman investasi sawit di wilayah Gorut. Dan ini semakin benar adanya semakin tercium bau kepentingan pemda buol disana,” urai Hamzah
Sebagai salah satu unsur pimpinan DPRD Gorut dirinya juga meminta kepada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun langsung memantau kembali pemerintahan yang ada di Buol. Karena dulunya kitapun perna mengetahui bahwa Bupati Buol pada waktu itu pernah tersandung kasus terkait investasi sawit dengan Arthalita suriani.
“Jangan sampai ini jilid duannya. Karena mereka sudah tidak ada lahan disana mereka masuk kewilayah Gorut,”Beber Hamzah.
Diakhir wawancara Hamzah juga menegaskan dirinya siap memimpin ataupun perang dengan Pemda Buol terkait persoalan tapal batas yang menghubungkan Gorontalo Utara dan Sulawesi Tengah. Olehnya dirinya meminta kepada pemda Buol untuk tidak lagi membuat berita ataupun narasi yang mengatakan bahwa tidak terjadi kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Pemerintah Sulawei Tengah perihal polemik tapal batas.
“Apapun yang terjadi tapal batas akan kita pertahakan hidup atau mati,”Pungkas Hamzah.(Adv/Daily03/ikii)