, Limboto – Pemerintah Kabupaten Gorontalo meluncurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang digelar di ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo Senin (26/07/2021) pagi.
Peluncuran CBP yang dipimpin Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo itu dirangkaikan dengan evaluasi pemadanan/perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di desa/kelurahan se – Kabupaten Gorontalo.
Kegiataan ini turut dihadiri Wakil Bupati Gorontalo, Sekretaris Daerah Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Gorontalo, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
“Pandemi Vovid-19 belum berakhir sebab itu pemda melakukan pencegahan dan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat,” ujar Nelson.
Menurut Bupati Nelson, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah hampir 100 persen bantuan bagi masyarakat telah tersalurkan.
Penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Gorontalo mendapat pengawasan BPKP. Ini dilakukan agar bansos tepat sasaran baik jumlah kualitas secara kecepatan.
“ni semata-mata untuk pemulihan ekonomi di era pandemi Covid-19,” katanya.
Dinas Sosial harus melibatkan petani lokal dalam penyediaan bahan kebutuhan bantuan berupa beras, daging sapi, telur ayam, ikan dan sayur mayur, tambah Nelson.
“Pemda mendorong petani lokal agar berkembang dengan demikian ekonomi di Kabupaten Gorontalo tetap terjaga dengan baik,” tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Husain Ui mengatakan khusus penerima PKH sasaran program Bansos Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 23.866 KPM. Untuk penerima BST sebanyak 13. 644 KPM. Total keseluruhan 37. 510 KPM.
“Setiap KPM akan mendapatkan 10 Kilogram beras dari bansos Cadangan Beras Pemerintah,” kata Husain Ui.
Pemda menggandeng Bulog sebagai pihak ketiga penyedia dan pendistribusi beras bansos pada KPM. *