, Gorontalo Utara – Ridwan Yasin, SH., MH dinyatakan lulus dengan nilai nyaris sempurna, 3.95 usai mengikuti ujian terakhir Disertasi Program Doktor Administrasi Publik, Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Ujian Disertasi yang digelar secara tertutup ini, berlangsung di Gedung Pascasarjana UNG, Jumat (30/7/2021).
Hadir dalam Ujian Disertasi Tertutup ini, Dr. Yanti Aneta, M.Si selaku Ketua Program Studi, Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si selaku Promotor, Dr. Eduart Wolok, ST., MT selaku Co-Promotor I, Dr. Rosman Ilato, M.Pd selaku Co-Promotor II, Prof. Dr. Hamzah Uno, M.Si selaku Wadir Pascasarjana, Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si selaku Penguji Internal I, Prof. Dr. Rauf A. Hatu, M.Si selaku Penguji Internal II dan Prof. Dr. Agus Sukristayanto, MS selaku Penguji Eksternal.
Setelah menjalani sejumlah tahapan, Promovendus dengan NIM 701618003 itupun resmi memperoleh gelar Doktor.
Diketahui, Ridwan juga menjadi salah satu mahasiswa S3 di UNG yang lulus dengan waktu tercepat. Ridwan menyelesaikan studi S3nya tidak sampai 3 tahun. Adapun judul disertasi yang diangkat, yakni “Pengaruh Penerapan Reformasi Birokrasi, Kompetensi Aparatur, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Gorontalo Utara”.
Di hadapan para penguji, Ridwan berhasil memaparkan secara detail apa yang tertuang dalam disertasinya.
Menariknya, dalam Novelty atau temuan hasil penelitian yang dilakukan, Ridwan mengaitkan kearifan lokal Gorontalo dengan Model Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Model Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik itupun dipaparkan dengan menggunakan Bahasa Daerah Gorontalo beserta pemaknaannya.
Apa yang dipaparkannyapun tak sia-sia. Usai mengikuti ujian, Ridwan menuai pujian dari Promotor, Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si.
“Alahamdulillah penyelenggaraan ujian hari ini sukses. Yang menjadi kebanggaan bagi kami, beliau sebagai promovendus bisa melakukan yang terbaik. Mulai dari pemaparan hingga penjelasan mengenai teori, bahkan temuan dan seterusnya,” kata Prof. Aneta.
Dirinya juga mengakui, hasil penelitian yang dipaparkan dan dijelaskan oleh Ridwan Yasin saat itu, bisa menunjukkan kualitas pendidikan yang ada di Gorontalo.
“Alhamdulillah, apa yang disampaikan telah sesuai dengan apa yang diharapkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Terutama kualitas! Sebab kualitas itu yang kita prioritaskan. Nah, penelitian dari promovendus yang terbaik itu, terutama mengangkat local wisdom (kearifan lokal) yang ada di Gorontalo,” kata Prof. Aneta.
Sementara itu, Dr. Ridwan Yasin, SH., MH saat diwawancarai mengaku tidak menyangka bisa menyelesaikan studi S3 nya tepat waktu. Bahkan, lebih cepat dari biasanya.
“Karena sebagai birokrat itu, kita susah untuk membagi waktu. Jangan kami sebagai birokrat, yang akademisi saja, ketika mengambil jenjang pendidikan S3 kadang-kadang ketepatan waktu itu tidak akan terwujud karena kesibukan lainnya. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan studi S3 ini dengan waktu yang cepat,” tutur Ridwan.
“Jika kita berhasil menyelesaikan studi S3 kita dalam waktu 3 tahun saja itu sudah terbilang cepat. Nah, puji syukur saya bisa menyelesaikannya sebelum 3 tahun. Ini tentunya tidak lepas dari bimbingan promotor dan co-promotor, demikian juga dengan penguji internal maupun eksternal, termasuk juga ibu Kaprodi yang terus mengingatkan kepada kami bagaimana mengikuti tahapan dengan baik, dan terutama dan terpenting adalah ini semua atas izin Allah SWT dan dukungan keluarga,” sambung Ridwan dengan nada haru.
Ridwan yakin, jika disertasinya berhasil diterapkan di Gorontalo Utara, maka kualitas pelayanan publik akan meningkat.
“Saya khawatir, jika ini tidak diimplementasikan di Gorontalo Utara, justru akan menguntungkan bagi daerah lain, yang bisa saja mengambil poin-poin penting tentang peningkatan pelayanan publik di daerah itu,” pungkasnya. (daily02)