,Gorut-Kepala Dusun Mutiara, Desa Tolango, Kecamatan Anggrek, Muhlis Waka mengaku kecewa dengan kwalitas pekerjaan bendungan yang dibangun di lokasi Dusun Mutiara, Desa Tolango yang di duga dikerjakan asal jadi dan tidak memperhatikan kondisi sekitar.
Muhlis Waka saat diwawancarai mengatakan, pada prinsipnya masyarakat sekitar menyambut baik pekerjaan pembangunan bendungan yang ada di Dusun Mutiara, Desa Tolango, akan tetapi pembangunan bendungan itu hingga kini hanya mendapatkan respon negatif dari masyarakat yang menilai pembangunan bendungan tersebut tidak ada gunanya.
“Sampai sekarang pak, pintu air bendungan itu tidak bisa ditutup, ada sekitar 70 cm pintu air yang tidak bisa di tutup, dan kalau debit air sedang besar, air malah meluap ke pemukiman warga, dan ini malah merugikan kami,” ujar Muhlis Waka, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu Anggota DPRD Gorut, Lukum Diko saat dihubungi melalui telefon genggamnya mengatakan, berdasarkan informasi yang masuk kepada dirinya, warga sekitar sebelumnya sudah menyampaikan kepihak kontraktor dan pengawas terkait dengan pintu air bendungan yang tidak bisa ditutup, akan tetapi apa yang disampaikan oleh masyarakat sampai dengan saat ini tidak mendapat tanggapan dari pihak pengawas dan juga dinas terkait dalam hal ini BPBD Gorut.
“Saya sudah hubungi melalui Sekertaris BPBD, Kadisnya saya sudah coba hubungi tapi tidak pernah di angkat.” terang Lukum.
Dalam setiap pelaksanaan Reses dan juga kunjungan ke lapangan. Anggota DPRD selalu mengingatkan agar dalam perencanaan pembangunan harus melibatkan masyarakat dan harus pula berkoordinasi dengan masyarakat.
“saya ulang-ulang kali menyampaikan, kalau dalam perencanaan pembangunan, pengawas serta kontraktor harus bisa melibatkan masyarakat sekitar, karena mereka yang paling paham dengan kondisi sekitar. Fungsi bendungan itu tujuannya untuk membendung air, apa gunanya ada bendungan di Desa Tolango, kalau pintu airnya tidak bisa membendung air ketika debit air sedang tinggi,” ungkap Lukum.
Lukum juga berharap, dalam setiap pelaksanaan pembangunan, pihak kontraktor dan juga pengawas dilapangan diharapkan bisa melaksanakan setiap pekerjaan berdasarkan asas manfaat, dan juga dapat mengedepankan kwalitas pekerjaan.(Adv/Daily03/ikii)