KAMPUS DAILY– New normal atau kenormalan baru adalah sebuah istilah yang kini digunakan pemerintah merujuk pada suatu kondisi pandemi covid-19 di Indonesia.
Di indonesia sendiri ada beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang akan menerapkan kondisi new normal diantaranya Provinsi Gorontalo.
New normal yang akan diterapkan di Provinsi Gorontalo, justru menimbulkan banyak pertanyaan apalagi di kalangan masyarakat.
Zakir Pulu SKM, aktivis kesehatan Universitas Gorontalo menilai bahwa kebijakan new normal yang merujuk pada kondisi covid-19 ini terlalu cepat. Masalahnya, kondisi sekarang ini masih terjadi penambahan kasus positif dan bahkan menurut tinjauan ilmu Epidemiologi dianggap terlalu dini, bahkan hal ini membuat persepsi masyarakat seolah-olah telah melewati puncak pandemi, namun pada kenyataannya tidak demikian, malahan temuan kasus baru masih terus meningkat setiap hari.
Menurutnya, penerapan New Normal dapat dilakukan jika semua indikator Epidemiologi (penurunan insidens/kasus baru, penurunan kasus kematian, penurunan Morbiditas, peningkatan angka recover) menunjukkan trend yang lebih baik, jika semua indikator di atas tidak terpenuhi maka yang ditakutkan adalah new normal hanya akan memperburuk kondisi saat ini dan hanya akan menambah keresahan masyarakat.
“Kalaupun hal ini tetap diterapkan dengan kondisi Gorontalo saat ini maka pemerintah harus menjelaskan secara rinci penerapannya di masyarakat dan harus menyentuh semua pihak sampai ke bawah,” ujar Zakir. (Daily08/ty)
#dailypostid #universitasgorontalo #kampusgorontalo #UG #covid19 #newnormal