, Gorontalo– Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid19 yang sudah berlangsung kurang lebih dua tahun ini menuntut sektor pendidikan untuk melakukan transformasi pembelajaran.
Dimana yang dahulunya para siswa dan guru disatukan dalam ruang kelas fisik, kini harus dipindahkan ke kelas virtual yang tak mengenal dinding pembatas.
Seperti halnya di Kabupaten Gorontalo, yang saat ini mendorong penerapan smart school ecosystem, yaitu pembelajaran berbasis digital di masa dan pasca pandemi Covid19.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, smart school merupakan ekosistem pendidikan sekolah yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi digital dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
“Gorontalo Smart Ecosystem diperlukan dalam mengembangkan pendidikan melalui digitalisasi terlebih di masa pandemi covid19 seperti saat ini,” kata Bupati saat diwawancarai usai memberikan materi dalam Seminar Gorontalo Smart Ecosystem, di Gedung BP Paud, Senin (25/10/2021).
Secara bertahap, lanjut Nelson, pemerintah berupaya mentransformasikan pembelajaran konvensional ke pembelajaran digital dengan memanfaatkan fitur-fitur yang telah disediakan oleh pemerintah pusat.
“Olehnya kita memulai sistem yang lebih gampang untuk Gorontalo, dan itu yang dirancang oleh tim dari pusat yang hari ini kita mulai lakukan seminar dengan para kepala sekolah,” ungkap Bupati.
Sistem smart school ini, lanjut Nelson, rencananya akan mulai diterapkan di tahun 2022 melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan.
“Sistem ini kita akan berlakukan mulai tahun depan, jadi 2 sampai 3 bulan kedepan ini kita lakukan sosialisasi kepada seluruh guru sehingga pemberlakuannya mulai tahun depan,” kata Nelson lagi.
Bupati Nelson berharap penerapan smart school ecosystem ini bisa berjalan dengan baik seiring dengan visi misi Kabupaten Gorontalo Gemilang dalam menciptakan masyarakat yang tangguh dan produktif. (Daily30/Sena)