Bandung– Pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan langkah strategis dengan melakukan studi tiru ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pengembangan elektronik Katalog (e-Katalog) lokal. Langkah ini diambil karena Jawa Barat dianggap lebih maju dalam implementasi e-Katalog. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menyampaikan alasan pemilihan Jawa Barat.
“Kami memilih Jawa Barat ini memang dari beberapa aspek terutama terkait dengan e-Katalog ini mereka sudah lebih maju, sudah lebih dahulu menerapkan e-katalog dan hampir mayoritas seluruh OPD sudah menggunakan e-katalog. Sehingga kami Pemprov Gorontalo memilih Jawa Barat menjadi salah satu tujuan untuk studi tiru,” ungkap Sofian.
Pertemuan yang dihadiri oleh Sekda Sofian diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pihak Gorontalo. Salah satu fokus utama dalam pengembangan e-Katalog adalah peningkatan SDM. Sofian menyoroti kurangnya sumber daya manusia yang terampil dalam mengoperasikan aplikasi serta peralatan pendukung sebagai kendala utama dalam bersaing dalam pengadaan dengan sistem e-Katalog.
“Tadi di momen pertemuan itu sebenarnya yang menjadi hal krusial adalah menyiapkan SDMnya, sehingga Pemprov Gorontalo saat ini lewat BPSDM sementara melakukan berbagai diklat. Teman-teman Biro Pengadaan Gorontalo juga nanti akan kita agendakan untuk magang di sini, sehingga dari informasi, proses, tahapan, dan lain sebagainya akan coba kita terapkan di Gorontalo,” jelas Sofian.
Sebelumnya, Penjabat Sekda Provinsi Jawa Barat, Taufik Budi Santoso, memberikan gambaran bahwa sejak diluncurkan pada tahun 2019, e-Katalog di Jawa Barat telah berhasil menarik 3.053 penyedia yang mendaftar dan menayangkan 63.163 produk pada 46 etalase yang tersedia. Kunci kesuksesan e-Katalog lokal tersebut dinilai terkait dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bagi para penyedia.
“Yang menjadi kunci tingginya peningkatan e-katalog lokal adalah terkait TKDN bagi para penyedia. Kami juga terus mendorong terutama untuk pengusaha lokal untuk diajak dan difasilitasi untuk masuk e-katalog,” katanya.
Kehadiran Sekda Sofian dalam kunjungannya turut didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Handoyo Sugiharto, para pimpinan OPD, serta KPA dan pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa.
Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan Gorontalo dalam mengadopsi sistem e-Katalog, sekaligus mengatasi kendala yang mungkin dihadapi dalam proses implementasinya.
(*)