, Gorontalo – Bantayo Poboide, sebuah rumah adat yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, mendapatkan permintaan agar tidak mengalami perubahan bentuk dalam proses renovasi. Sekretaris Jenderal Global Geopark Network (GGN), Guy Martini, menilai bahwa bangunan bersejarah ini menyimpan nilai-nilai sejarah dan merupakan warisan budaya penting bagi daerah tersebut.
Bantayo Poboide, yang secara harfiah berarti “rumah musyawarah”, diyakini telah ada sejak zaman kolonial. Rencananya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan memugar rumah adat ini dengan sedikit modifikasi pada beberapa bagian.
“Itu adalah bangunan bersejarah dengan bentuk yang unik dan sangat menarik. Rumah ini memiliki nilai yang sangat berharga sebagai warisan budaya Gorontalo yang harus dihormati, dijaga, dan tidak boleh diubah bentuknya,” komentar Martini setelah mengunjungi lokasi tersebut pada Selasa (11/7/2023).
Guy Martini menyarankan agar Bantayo Poboide dapat dijadikan sebagai sekretariat geopark jika usulan dari Pemerintah Provinsi disetujui dan Geopark Nasional diresmikan. Tempat ini menjadi simbol yang menarik dari sejarah dan budaya Gorontalo.
“Saran saya, jika ingin mengembangkan geopark, maka Bantayo Poboide dapat dijadikan sebagai sekretariat. Tempat ini akan menjadi kantor yang sesuai untuk membahas tentang geopark dan sejarah Gorontalo,” ungkapnya.
Beberapa elemen menarik yang menarik perhatian Guy Martini adalah keberadaan puade atau pelaminan adat di dalam rumah adat. Martini bahkan berfoto bersama dengan puade tersebut seperti pasangan pengantin.
Selain itu, mural yang berisi petuah adat di bagian luar gedung juga menarik perhatiannya. Pesan dalam mural tersebut memiliki makna filosofis yang mendalam, yakni “semua anasir bumi milik pemimpin, tapi jangan berbuat sesuka hati.”
Kunjungan Guy Martini di Gorontalo telah mencakup sejumlah geosite selama empat hari terakhir. Selain rumah adat, Martini juga mengunjungi Museum Purbakala Gorontalo, Danau Limboto, geotermal Pentadio Resort, fosil kayu Tohupo, dan batugamping di Desa Huidu, Kecamatan Limboto Barat.