– Kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi yang jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020, menjadi momen penting dalam kehidupan sang Rasulullah dan juga seluruh umat muslim di dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad pun selalu diperingati setiap tahun. Namun, tahun ini saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19.
Pada tahun-tahun sebelumnya, lumrah digelar pengajian akbar, dengan jumlah jemaah yang banyak untuk merayakan hari lahir Nabi. Terdapat pula berbagai kegiatan untuk memeriahkan peringatan tersebut dengan tradisi-tradisi masyarakat di Gorontalo seperti walima dan sebagainya.
Oleh karena itu, peringatan maulid nabi pada masa pandemi Covid19 mesti dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Jangan sampai pada peringatan Maulid justru kita mengabaikan protokol kesehatan. Ambil hikmahnya saja maulid itu, seperti melakukan refleksi apa yang bagus dari kelahiran Nabi Muhammad, agar kita hidup menjadi lebih baik,” kata Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Provinsi Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo.
Untuk itu, Nelson mengimbau masyarakat yang ingin melakukan kegiatan peringatan Maulid Nabi untuk tetap melakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Adapun pesan moral yang disampaikan Ketua DMI Provinsi Gorontalo, dimana momen memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan kepada seluruh umat muslim khususnya yang ada di Gorontalo agar mampu dan setia mengikuti teladan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Nelson yang juga selaku Calon Bupati Gorontalo periode 2021-2026 itu berharap, Maulid Nabi kali ini dapat menjadi momentum seluruh kalangan masyarakat untuk merefleksi kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya itu, hal lainnya berkaitan dengan perilaku dan akhlak Rasululullah, juga patut untuk diteladani dalam menjalani kehidupan.
“Yang berikut, peningkatan pemahaman terhadap Al-Quran dan hadis dari nabi Muhammad, harus kita dorong dalam memperingati Maulid Nabi ini,” pungkasnya. (Daily01)