, Serdang Bedagai – Bencana alam di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai terus mendera. Kali ini, banjir terjadi di Desa Meriah Padang, Kecamatan Tebing Tinggi dan Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar serta di Kecamatan Sipispis.
Akibat banjir yang datang tiba-tiba, masyarakat tidak sempat menyelamatkan harta bendanya dan ratusan rumah di kedua Desa tersebut tergenang air.
Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya, bersama Wakil Bupati H.Adlin Umar Yusri Tambunan, Senin ( 22/11), melihat kondisi warga yang untuk sementara tinggal di tenda pengungsian. Bupati dan Wakil Bupati pun menyerahkan bantuan bahan pokok seperti beras, mie instan, telur, minyak goreng dan pakaian layak pakai.
Bupati Darma wijaya mengatakan banjir yang melanda Desa Meriah Padang Kecamatan Tebing Tinggi akibat jebolnya tanggul di sungai Sibarau.
“Banjir ini akibat jebolnya tanggul di sungai sibarau, saya sudah perintahkan Kadis PUPR untuk berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan melakukan penanganan sementara,”ungkap Bupati Darma Wijaya.
Bupati Darma Wijaya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada karena air kiriman dari hulu sungai Sibarau bisa saja terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Data dari BMKG intensitas hujan masih tinggi, makanya kami himbau masyarakat yang berada di aliran sungai untuk tetap waspada,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ( Kadis ) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Serdang Bedagai, Johan Sinaga, melalui Kabid SDA Reza menjelaskan bahwa terdapat beberapa tanggul sungai yang jebol di Wilayah Serdang Bedagai, antara lain 1 titik di Desa Simalas Kecamatan Sipispis, 2 titik di Desa Mariah Padang Kecamatan Tebing Tinggi dan di Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar.
“Untuk penanganan tanggul di desa Simalas, sudah dianggarkan dana lebih kurang Rp1 miliar dari BNPB melalui BPBD Sergai untuk penanganan tanggul. Diharapkan tahun depan pengerjaannya sudah bisa dilakukan,” ungkap Reza.
Sedangkan di Desa Meriah Padang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BWS untuk penanganan tanggul yang jebol.” Sungai di Desa Mariah Padang untuk sementara akan kita rehap. Dan diharapkan tahun depan ada anggaran BWS sebanyak Rp 21 Miliar untuk pengerjaan rehab tanggul dan bronjong disepanjang kurang lebih 400 meter,”jelas Reza.
Salah seorang warga di Dusun II Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar mengaku kemarin air datang tiba-tiba dan warga tidak dapat menyelamatkan harta bendanya.
“Banjirnya tiba-tiba datang semalam pagi, jadi kami gak sempat angkat barang kami, basahlah semua, surat-surat, ijazah anak, kasur, semuanya basah,” ucap warga tersebut.
Warga tersebutpun berterimakasih kepada Pemerintah yang sudah hadir membawa bantuan. Dan ia tetap berharap agar penanganan tanggul yang jebol segera dilakukan.(Aripin)