– Dinilai punya banyak kontribusi program dan kegiatan dalam penanganan dan pencegahan virus corona atau covid -19, Ketua Tim penggerak Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway didaulat menjadi salah satu narasumber pada program kegiatan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulut (BPNB), Rabu (08/07/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut mengusung tema “Peran Perempuan pada Masa Pandemi Wilayah Suluttenggo”.
Kehadiran Fory Naway dalam program itu merupakan perwakilan dari Universitas Negeri Gorontalo. Adapun sebagai pembicara utama yakni Bupati Buol Dr. H. Amirudin Rauf S.POG., M.Si, dan narasumber lain Dr. Nuraedah M.Pd, perwakilan dari Universitas Tadulako Palu, Dr. Maria Henny Pratiknjo MA, perwakilan dari Universitas Negeri Gorontalo, Linda Setiowati, perwakilan Aktivis Gerakan Lintas Damai Sulut dan sebagai moderator Salmin Djakaria selaku peneliti BPNP Sulut.
Dihubungi usai kegiatan itu, Dr. Fory Naway menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulut (BPNB) sebagai penyelenggara.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara baik BPNB dan Universitas Negeri Gorontalo karena telah menunjuk salah satu narasumber menyampaikan peran perempuan pada masa pandemi,” ucap Fory Naway.
Ia menambahkan, sejak awal masa pandemi covid-19, dirinya bersama organisasi perempuan mempunyai program penanganan, pencegahaan hingga pada program pemulihan.
“Saya bersama sejumlah organisasi di Kabupaten Gorontalo mulai dari PKK, Darma Wanita Persatuan, Pramuka hingga ibu–ibu dasa wisma telah melaksanakan berbagai upaya pencegahan hingga pemulihan pada masa norma prilaku baru atau New Normal,” kata Fory Naway.
Ia membeberkan, sebagai langkah awal pada masa pandemi, dirinya mengajak ibu-ibu ketua PKK desa dan kecamatan hingga dasa wisma membuat program pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman keluarga (Toga).
“Kebijakan pemerintah mengharuskan untuk tetap tinggal di rumah dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan ditanami obat herbal penambah imun tubuh. Tanaman obat keluarga itu antara lain, tanaman Jahe, kencur, lempuyang, temulawak, kayu manis dan jahe,” ujarnya.
Kader PKK dasa wisama dan Warga, lanjut Fory, bisa menanam dan membudidaya tanaman ini karena bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi Saat musim hujan dan cuaca yang tidak menentu, daya tahan tubuh manusia bisa menurun secara drastis dan tiba-tiba.
“Sehingga seseorang lebih mudah terserang penyakit pada musim hujan seperti batuk, flu, demam, dan sebagainya.Untuk menjaga daya tahan tubuh tak mudah terserang berbagai penyakit, seperti virus Corona. Salah satu caranya adalah mengonsumsi obat herbal dalam kehidupan sehari-hari, seperti tanaman, yaitu jahe, kunyit, serai dan temulawak,” imbuhnya.
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo ini berharap dari waktu ke waktu dapat melaksanakan berbagai macam kegiatan dalam pembinaan masyarakat, sehingga nantinya ketika datang wabah virus seperti corona dapat, masyarakat dapat memanfaatkan tanaman -tanaman herbal ini.
Fory juga menuturkan, peran PKK juga selama masa pemulihan, dirinya secara door to door memberikan bantuan sembako bagi warga yang terkena dampak covid-19.
“Program ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dampak covid yang lehilangan mata pencaharian selama berdiam di rumah. Mulai dari lansia, abang bentor hingga menyasar pada anak-anak panti asuhan,” beber Fory Naway.
Bahkan pada masa pencegahan, pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi edukasi kepada masyarakat untuk bagaimana membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Masyarakat selalu diedukasi dengan cara hidup sehat, bagaimana untuk selalu cuci tangan, pakai masker kapan saja, jaga jarak bahkan himbauan untuk tidak berkerumun. Kini dengan memasuki kehidupan baru atau new normal peran perempaun itu terus disuarakan disetiap saat. Peran utama perempuan masa pandemi yang disuarakan antara lain dalam lingkungan keluarga, pekerjaan hingga masyarakat luas,” jelasnya.
Pada lingkungan keluarga, Lanjut Fory Naway, diriny menekankan penerapan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Di lingkungan pekerjaan, setelah usai melakukan tugas rumah tangga, ia menekankan kepada masyarakat agar tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah.
“Lingkungan masyarakat ada Pendampingan kepada anak-anak untuk belajar dari rumah, menyiapkan makanan bergizi, menciptakan suasana yang nyaman dalam keluarga, serta mengedukasi pencegahan virus corona tersebut,” tukas Fory.
Selain itu, masih dalam tahap new normal dirinya tetap mengajak masyarakat menerima masa ini dengan beradaptasi dengan suasana menuju kehidupan baru.
“Tetap pada anjuran pemerintah membiasakan pakai masker setiap saat, membiasakan cuci tangan, sedia hand sanitiser, makan makanan yang bergizi dan seimbang, rajin berolahraga, tidak bersalaman, dan setibanya di rumah dianjurkan untuk segera mandi,” tuturnya lagi.
Menurutnya, organisasi perempuan terus bergandeng tangan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo terus melakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah penyebaran virus ini di kalangan masyarakat.
“Kami terus mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo untuk memaksimalkan dan memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman obat herbal. Hal itu sebagai upaya pencegahan Covid-19. Organisasi perempuan yakni pkk kabupaten gorontalo hingga tingkat desa terus melakukan pemantauan dan indetifikasi masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang belum mendapatkan bantuan sembako dan akan diberikan bantuan dari APBD. Hal ini dilakukan guna meringankan dampak ekonomi karena pemberlakukan social distancing yang dirasakan masyarakat ekonomi lemah,” tandasnya. (Rls/if)