Jangan Lakukan Hal ini Setelah Divaksin Booster

sumber: sehatq.com

Dailypost.id
Jangan Lakukan Hal ini Setelah Divaksin Booster
ilustrasi by pexels

Apa itu Vaksin Booster?

Dilansir dari laman sehatnegeriku.com, Vaksinasi booster merupakan vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dengan dosis lengkap, yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.

Surat Edaran tersebut bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) menganjurkan pemberian vaksinasi
booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun.

Lantas, hal apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah menerima vaksin Booster COVID-19?

Foto stok gratis dalam ruangan, dokter, duri
ilustrasi by pexels

Olahraga Berat

Pasca disuntik vaksin Booster COVID-19, tidak disarankan untuk melakukan olahraga berat setidaknya selama dua hingga tiga hari.

Meski begitu, olahraga ringan tetap dianjurkan guna menjaga kebugaran. Olahraga berat atau aktivitas fisik yang terlalu berlebihan bisa membuat tubuh jadi kelelahan dan stres. Sebagai akibatnya, efek samping vaksin akan terasa lebih berat.

Merokok

Melansir dari UNICEF, Anda dianjurkan untuk tidak merokok sesudah menerima vaksin booster. Pasalnya, rokok berpotensi memperparah efek samping vaksin.Rokok juga dikhawatirkan dapat memperburuk respons sistem imun, sehingga mengganggu efektivitas vaksin. Namun hingga saat ini, penelitian tentang hubungan rokok dan efektivitas vaksin belum banyak dilakukan.

Minum Alkohol

Pantangan setelah vaksin yang perlu Anda hindari selanjutnya adalah minum alkohol. Anda dilarang mengonsumsi zat ini setidaknya selama 24 jam setelah mendapatkan vaksin booster.Alkohol bisa mengurangi kesadaran seseorang. Karena itu, risiko Anda tidak menyadari adanya efek samping vaksin yang berbahaya saat mabuk, bisa meningkat. Misalnya, saat mabuk, Anda bisa saja tidak sadar bahwa sedang mengalami reaksi alergi akibat vaksin.Sama seperti rokok, adanya alkohol dalam tubuh juga dikhawatirkan akan menurunkan respons sitem imun. Akibatnya, efektivitas vaksin dapat terganggu. Untuk menghindari risiko ini, tunda minum alkohol selama setidaknya satu hari setelah vaksin.

Mengabaikan Protokol Kesehatan

Menerima vaksin booster bukan berarti akan membuat Anda kebal 100% terhadap penularan Covid-19. Jadi protokol kesehatan harus tetap Anda terapkan secara ketat.

Tetaplah menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, menjauhi kerumunan, menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain, serta membatasi mobilitas.

Lagi pula, dibutuhkan beberapa waktu hingga vaksin booster bisa benar-benar efektif dalam melindungi tubuh.

Melansir dari situs Health, ahli penyakit infeksi dari Johns Hopkins Center for Health Security, dokter Amesh A. Adalja, menyebutkan bahwa vaksin booster yang terbuat dari mRNA (seperti vaksin Pfizer) akan mulai menunjukkan kinerja dalam tujuh hari sesudah disuntikkan dan memberikan proteksi maksimal dalam dua minggu pasca-penyuntikan.

Mengunggah sertivikat vaksin ke dunia maya

Mengunggah sertifikat vaksin booster ke media sosial secara lengkap tanpa disensor juga termasuk sebagai pantangan setelah vaksin. Pasalnya, gambar ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pada sertifikat vaksin, tertera nomor KTP dan tanggal lahir lengkap Anda. Begitu juga batch vaksin dan tanggal vaksin diberikan.Jika Anda mengunggah gambar yang berisi begitu banyak data pribadi seperti sertifikat vaksin, risiko penyalahgunaan data akan semakin tinggi.

Beberapa orang mungkin saja mencuri identitas Anda dan mengklaim bahwa sertifikat tersebut miliknya, maupun menggunakan data Anda untuk hal-hal berbahaya lainnya.

Itulah beberapa poin penting mengenai hal yang tidak dianjurkan setelah melakukan vaksin Booster. Semoga artikel ini bermanfaat.

Bagikan ke:   
Exit mobile version