,Trenggalek –
Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata, Kabupaten Trenggalek, sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan menyuguhkan beragam pilihan menarik untuk mengisi liburan Anda lebih berkesan.
Menjelajahi tempat wisata di pesisir Selatan Trenggalek pastinya akan menjadi pengalaman seru dan menyenangkan. Apalagi jalur Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Lot 6 Tulungagung-Trenggalek sudah dibuka. Jalur ini memang bertujuan sebagai jalur pintas antara Trenggalek dengan Tulungagung agar cepat sampai.
Jalan yang masih mulus ditambah view hamparan perbukitan serta dikelilingi pesisir laut Samudera Hindia benar-benar menyuguhkan pemandangan yang sangat indah dan eksotis khas jLS.
Dailypost merangkum beberapa rekomendasi tempat wisata yang hits dan cocok untuk mengisi liburan Nataru di Trenggalek.
1. Pantai Pasir Putih Karanggongso
Pantai Karanggongso terletak di kawasan Teluk Prigi, Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo. Wisata ini salah satu tempat wisata andalan yang dikelola oleh Pemkab Trenggalek.
Pengunjung yang datang akan disambut dengan hamparan pasir putih dan deburan ombak yang datang silih berganti. Menariknya, kawasan pantai ini memiliki karakter ombak yang tidak terlalu besar sehingga relatif aman untuk bermain air maupun menyewa perahu wisata untuk mengelilingi Teluk Prigi.
2. Pantai Prigi
Pantai Prigi merupakan destinasi wisata legendaris yang telah ada sejak lama, pantai ini menjadi salah satu pantai dengan fasilitas publik yang paling memadai. Setelah Kementrian PUPR melakukan revitalisasi publik mulai taman hingga pujasera.
Pemkab Trenggalek kini juga sering menggelar wisata atraksi di pantai Prigi. Terlebih, pantai Prigi memiliki panggung 360 yang berada di pinggir pantai. Sehingga even besar seperti upacara adat Larung Sembonyo hingga Prigi Beach Carnival rutin digelar setiap tahunnya.
3. Pantai Mutiara
Pantai Mutiara juga berada di kawasan Teluk Prigi, Desa Tasikmadu. Pantai dengan hamparan pasir putih ini di bawah pengelolaan kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Meskipun tergolong destinasi baru, Pantai Mutiara cukup ramai dikunjungi wisatawan. Hamparan pantai dengan air yang jernih menjadi keistimewaan tersendiri. Pemandangan yang masih asri dan instagramable menjadi daya tarik wisatawan.
Pantai Mutiara memiliki sejumlah wahana yang layak dicoba oleh pengunjung, di antaranya rumah apung, snorkeling, sepeda air hingga paddle boarding.
Pantai yang dibuka sejak 2016 ini menjadi favorit wisatawan, karena selain berpasir putih, Pantai Mutiara juga memiliki ombak yang tidak tinggi, sehingga relatif aman untuk bermain air.
4. Hutan Mangrove
Namanya “Ecowisata Mangrove”, Pancer Cengkrong Trenggalek. Jika anda mengunjungi Pantai Prigi atau Pasir Putih, sayang banget kalau tidak dilanjutkan ke Pantai Cengkrong, kawasan Ecowisata Mangrove berada.
Pasalnya, lokasinya berdekatan dengan kedua pantai itu, jaraknya hanya sekitar 3 km dari Pantai Prigi. Apalagi, Jalur Lingkar Selatan (JLS) kini sudah mulus hingga sampai ke Pantai Cengkrong.
Begitu tiba, Anda akan mendapati lanskap hutan mangrove yang sangat luas dengan view alam pegunungan yang menghijau.
Melalui jembatan kayu yang disebut “Jembatan Galau”, para pengunjung bebas menyusuri kawasan Ecowisata Mangrove itu. Pengunjung pun dapat beristirahat di gazebo-gazebo yang terdapat di tengah kawasan hutan bakau.
5. Desa Wisata Durensari
Pencinta durian wajib mampir ke Desa Wisata Durensari Sawahan, Kecamatan Watulimo jika sedang berada di Trenggalek. Sebab, desa yang masuk ke dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 ini memiliki hutan durian terbesar se-Asia Tenggara yang luasnya mencapai 650 hektar.
Jenis durian yang tersedia di kawasan tersebut beragam, begitu pula rasanya. Maka Desa Durensari layak disebut surganya pecinta buah durian.
Pengalaman jelajah hutan durian tersebut hanya bisa dinikmati ketika musim panen durian. Namun, ketika sedang tidak musim durian, pengunjung masih bisa menikmati perjalanan yang disajikan di desa tersebut.
Adapun Desa Wisata Durensari banyak memanfaatkan situasi alam dan kearifan lokal. Aliran sungai yang dulunya kotor penuh sampah, disulap menjadi wahana wisata yang bersih dan menarik. (Sar)