, Bone Bolango– Kabupaten Bone Bolango digemparkan oleh skandal kekerasan yang melibatkan seorang mantan kepala desa (kades) berinisial NB. Pelaporannya ke Polsek Tapa pada Jumat (29/09/2023) telah mengundang perhatian serius dari masyarakat setempat. Sayangnya, NB juga merupakan Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Bone Bolango. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan dari masyarakat tentang integritas politik yang melibatkan anggota partai politik.
Iptu Hartoyo, Kapolsek Tapa, mengungkapkan bahwa keluarga korban telah melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib. “Korban sudah melaporkan ke kami dalam hal ini Polsek Tapa, dalam hal ini langsung oleh kakak korban,” ungkap Kapolsek Iptu Hartoyo.
Peristiwa ini bermula ketika NB, yang membawa minuman keras (miras), datang ke rumah sepupunya, GM (21). Keduanya kemudian terlibat dalam pesta miras di rumah tersebut. Namun, tengah malam, RM (15), adik GM, terbangun karena kebisingan yang disebabkan oleh mereka. Dalam usaha untuk mengembalikan ketenangan, RM memberikan teguran kepada NB dan GM. Hal ini mengawali konflik yang memuncak dalam keributan di tengah malam.
NB, yang mungkin dalam keadaan mabuk, tak terima dengan teguran tersebut dan memerintahkan GM untuk meladeni RM. Konflik semakin memanas, dan insiden tragis pun terjadi. NB diduga memukul RM hingga mengakibatkan luka lebam-lebam yang serius.
Peristiwa yang melibatkan caleg di Kabupaten Bone Bolango ini, tentunya menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat. Kasus ini mempertanyakan etika politik dan pertanggungjawaban moral dari seorang Caleg.
Namun, terkait masalah ini, Rahmat Kasadi, Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Bone Bolango, melalui akun Facebooknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing serta tetap menjaga kondusifitas.
“Kepada pihak-pihak yang ingin memancing di air keruh, saya mengingatkan agar tidak memasukkan nafsu politik tanpa mengetahui kronologi kejadian. Saat ini proses hukum sedang berjalan, dan sebagai kader partai serta warga negara, kami taat dan patuh terhadap hukum,” tulisnya, Minggu (01/10/23).
Kasus ini telah mengundang perhatian luas di Kabupaten Bone Bolango, dan masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya dari proses hukum yang sedang berlangsung.
Bagi NB, ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga bisa berdampak pada nasib politiknya sebagai seorang Caleg. Kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang calon legislator akan menjadi ujian bagi sistem politik lokal dan nilai-nilai yang dipegang oleh wakil rakyat yang akan terpilih.
(J*)