, Gorut – Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu melakukan perubahan terhadap mindset dan budaya kerja yang monoton. Terutama dalam pelayanan reformasi birokrasi.
Demikian dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Ridwan Yasin, ketika menghadiri agenda Validasi Dokumen Lembar Kerja Evaluasi (LKE) pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Gorut, yang berlagsung di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Region Xl, Kamis (18/3/2021).
Dilihat langsung oleh Kepala Kantor BKN Regional Xl, Dedi Hardi. Dalam sambutannya Sekda Ridwan menyampaikan, bahwa Pemda Gorut terus melakukan pembenahan, khususnya di bidang Reformasi birokrasi sebagaimana Kabupaten/Kota lainnya.
Salah satu yang menjadi target Pemda Gorut saat ini, kata Ridwan, adalah keterbatasan pengetahuan tentang reformasi birokrasi.
“Sebenarnya, setiap aparatur kami itu mempunyai kelebihan masing-masing. Hanya saja, keterbatasan pengetahuan akan reformasi birokrasi yang membuat kami terus mencari bagaimana cara untuk mewujudkannya sehingga membuahkan pelayanan yang maksimal,” kata Sekda.
Menurut Sekda Millenial ini, dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, maka ada beberapa faktor yang menentukan. Misalnya dari mental aparatur, pola pikir serta budaya kerja yang selama ini menjadi target untuk terus dibenahi.
“Aparatur tentunya harus memiliki integritas agar dapat berkinerja tinggi. Dan ini menjadi tantangan kami yang paling besar. Demikian juga dengan sumber daya manusia (SDM) kami yang masih jauh dari harapan,” ujar sekda di hadapan Kepala Kantor BKN Regional Xl, Dedi Hardi.
Iapun mengahrapkan, Kantor Regional Xl yang merupakan satu lembaga berpengaruh terhadap terwujudnya reformasi birokrasi di setiap wilayah atau daerah dapat memberikan masukan-masukan membangun bagi Pemda Gorut. (Daily25/Ulfa)