, Kota Gorontalo – Sejumlah pedagang yang menempati Pasar Sentral mengeluhkan terkait dengan adanya kendala air di dalam pasar.
Oleh karena itu orang nomor satu di Kota Gorontalo, turun langsung ke lapangan untuk melihat perkembangan yang berada di Pasar Sentral, dan untuk mendengar keluhan dari masyarakat tersebut.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha usai melaksanakan pemantauan serta evaluasi Pasar Sentral pada Rabu (13/09/2023), menjelaskan kepada awak media, bahwa mengenai masalah air ini menjadi kebutuhan penting di aktivitas pasar, sehingga setelah dilakukan penelitian ternyata terdapat sedikit kesalahan di dalam power suplai air.
Namun, kata Marten bahwa ketersediaan air yang berada di Pasar Sentral, pihaknya telah menyiapkan 30.000 liter air yang disalurkan setiap hari dari perhitungan jumlah pedagang yang terutama pedagang yang sangat membutuhkan air, serta untuk kebutuhan toilet, kamar mandi dan mushola.
“Sebenarnya itu cukup, tetapi di dalam pendistribusiannya sistemnya yang mengalami sedikit kesalahan sehingga mengakibatkan air itu hanya bisa dipakai setengah hari saja sudah habis,” ungkap Marten.
“Nah padahal ini mencukupi apalagi ditambah dengan 7 ton air, yang dengan kapasitas 1.000 per ton berarti ada 7.000 liter, jadi total keseluruhan ada 37.000 yang isi, dan yang di tong itu bergantian terus untuk diisi,” sambungnya.
Sehingga dengan permasalahan itu, terang Marten, ia mempunyai solusi jitu jangka cepat dan jangka panjang, yaitu dimulai dengan menyambungkan pipa dari pipa induk yang berada di Jalan Samratulangi depan Kantor RRI dengan memasang pipa yang diameter lebih besar, sehingga air volumenya juga lebih besar dan bisa mengisi tanki yang berada di Pasar Sentral.
Kemudian lanjut Marten, untuk menyuplai air maka akan dibuatkan sumur suntik untuk membackup air, khusus kebutuhan penggunaan air yang boros.
“Ini PDAM berbayar, namun untuk sekarang Dirut PDAM masih memintakan tarif sosial dan untuk sekarang juga kami dari Pemkot masih gratiskan untuk beberapa bulan ke depan, maka dengan adanya masalah ini kita perlu solusi agar pedagang nantinya tidak akan membayar terlalu banyak.” tandasnya.