Yuk! Ekplore Eksotisme Gua Terpanjang Se-Asia Tenggara, Gua Lowo Trenggalek

Biro Trenggalek

DAILYPOST.ID ,Trenggalek – 
Menghabiskan waktu liburan akhir tahun bersama orang-orang tersayang memang menjadi waktu yang paling dinantikan. Banyak dari wisatawan yang akan memilih destinasi wisata alam ketika waktu libur tiba.

Jika ingin mengisi liburan Nataru alias Natal dan tahun baru, tidak salah jika Anda datang ke Kabupaten Trenggalek. Sebab, ada tempat eksotis yang menjadi incaran para wisatawan, yaitu Gua Lowo.

https://wa.wizard.id/003a1b

Kabupaten Trenggalek terkenal akan pesona wisata alamnya, salah satunya adalah Gua Lowo. Gua ini merupakan yang terpanjang se-Asia Tenggara. Terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo atau sekitar 27 km dari pusat kota Trenggalek.

Lowo sendiri berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia, lowo artinya kelelawar. Sehingga Goa Lowo dapat diartikan sebagai gua kelelawar.

Asal usul nama itu disebabkan karena ada jutaan kawanan kelelawar menghuni Gua Lowo tersebut.

Baca Juga:   Intip Panorama Desa Wisata Sumberbening di Trenggalek

Akses menuju Gua Lowo sangatlah mudah, karena melewati ruas jalan nasional dan searah menuju lokasi wisata pantai Prigi dan Pasir Putih yang sudah tersambung ke Jalur Lintas Selatan (JLS).

Dikutip dailypost.id dari trenggalekkab.go.id sebelum resmi dibuka menjadi lokasi pariwisata, pemerintah mendatangkan ahli Geologi dari Bogor dan Prancis yang bernama Gilbert Manthovani dan Dr. Robert K Kho. Dari hasil penelitian oleh kedua ahli ini, diketahui bahwa Gua Lowo memiliki panjang 2 kilometer.

Selain menemukan panjang gua, para peneliti mengidentifikasi Gua Lowo juga memiliki ruangan-ruangan yang lebar. Setelah proses pengkajian selesai, pada tahun 1984 Gua Lowo resmi dibuka menjadi objek wisata untuk masyarakat umum.

Sesuai hasil penelitian ahli gua asal Prancis, Gilbert Mantovani dan Kingston Kho pada tahun 1985 tersebut Gua Lowo dinyatakan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara.

Baca Juga:   Wabup Syah Tinjau Pelaksanaan Pilkades Serentak di Trenggalek

Di lokasi ini wisatawan akan menikmati keindahan gua yang diselimuti oleh stalagtit dan stalagmit. Ukiran di batu-batuan tersebut terbentuk secara alami dari partikel yang terbawa tetesan air di dalam gua selama ribuan tahun.

Keindahan alam tersebut terlihat sempurna dengan adanya sorot lampu aneka warna yang terpasang di sela-sela bebatuan. Untuk menyusuri seluruh keindahan gua, pengunjung tidak perlu repot, karena disediakan jembatan sepanjang 859 meter, mulai dari mulut hingga ujung gua.

Gua yang ditemukan pada tahun 1931 ini cukup menarik karena disetiap sudut gua terdapat sensasi pemandangan yang berbeda. Di ujung jembatan, wisatawan dapat menikmati sinar matahari yang menerobos lubang kecil di langit gua. Selain itu pengunjung juga bisa menyaksikan ribuan kelelawar yang bergelantungan di dinding gua.

Namun untuk panjang Gua Lowo yang bisa dinikmati para wisatawan sejauh 859 meter, yang terdiri dari 9 ruang.

Baca Juga:   Ketua TP PKK Trenggalek Sebut, Gender antara Perempuan dan Laki-laki Setara Namun Tidak Sama

Gua ini cukup unik, karena lebar ruangan gua mencapai 50 meter dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 50 meter. Dengan kondisi tersebut, wisatawan tidak perlu takut kehabisan oksigen.

Gua Lowo menjadi salah satu destinasi wisata andalan Trenggalek. Setiap akhir pekan dan hari libur ramai dikunjungi oleh ribuan wisatawan baik dari dalam maupun luar kota.

Nah, jika Anda berkunjung ke Trenggalek jangan lupa mampir dan ekplore Gua terpanjang se-Asia Tenggara.  (Sar) 

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia