– Pesawat dari salah satu maskapai terfavorit di Indonesia, Sriwijaya Air dengan nomor SJ182 dikabarkan hilang kontak pasca 4 menit take off dari landasan Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Dikutip dari ekonomi.bisnis.com, Pesawat Sriwijaya Air # SJ182 itu kehilangan kontak (Lost Contact) di ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu 1 menit.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air ini dioperasikan oleh Boeing 737-500 “classic” dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).
Sinyal ADS-B dari penerbangan pesawat Sriwijaya dinyatakan hilang pada 07:40:27 waktu UTC. Penerbangan tersebut dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak.
Dari berbagai sumber, diketahui bahwa momen penerbangan pertama kali pesawat ini dilakukan pada Mei 1994. Bila dihitung dari penerbangan pertama hingga hari ini, maka pesawat Sriwijaya tersebut telah berusia 26 tahun.
Konfirmasi Dari Pihak Kemenhub
Mengutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI Adita mengonfirmasi kebenaran hilangnya kontak Sriwijaya Air SJ 182.
Dirinya mengungkapkan, hilang kontak terjadi saat pesawat berada di atas kawasan Kepulauan Seribu.
“Informasi saat ini, ada lost contact Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak SJ 182, ada kontak 14.40 WIB,” ujar Adita.
Saat ini, Kemenhub membuka posko di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta.
“Terakhir ada di atas perairan Pulau Seribu,” ujar dia.
Nelayan Melihat Pesawat Jatuh
Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengatakan, nelayan Pulau Lancang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.
Nelayan Pulau Lancang juga melihat pesawat Sriwijaya Air jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian.
“(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh),” kata Surachman dari siaran langsung Kompas TV.
Nelayan yang melihat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air langsung melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu.
“Nelayan itu langsung melapor ke kita,” ujar Surachman.
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi juga mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.
“Betul (di Pulau Laki),” ujar Djunaedi ketika dikonfirmasi.
Sementara itu, kapal patroli Kementerian Perhubungan juga menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sumber:
Terbang Sekitar 4 Menit, Pesawat Sriwijaya SJ182 Hilang Kontak
Nelayan Melihat Pesawat Jatuh Saat Hujan Deras di Sekitar Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182