, Bone Bolango – Sektor Pertanian merupakan klaster ekonomi vital bagi sebuah daerah. Apalagi dengan komposisi penduduk yangg didominasi oleh mayarakat petani yang mencapai angka 70%.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengharapkan OPD terkait dapat membuat terobosan maupun inovasi terkait hal tersebut.
Dijelaskan, 72% kawasan di Bone Bolango itu terdiri dari hutan taman nasional, hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Keterbatasan inilah yang perlu diperhatikan dengan melakukan upaya terarah.
”Rata-rata juga kalau kita melihat data, petani itu hanya sebagian kecil yang memiliki areal pertanian. Kepemilikan akan tanah pertanian itu relatif terbatas, rata-rata mereka adalah penggarap maupun buruh tani,” kata Bupati Hamim ketika menghadiri pertemuan koordinasi program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Innitiative (READSI) yang diintegrasikan dengan pengukuhan Ketua Kostratani dan Kostrada tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2021, di Aula Pertemuan Dinas Pertanian dan Peternakan Bone Bolango, Selasa (30/3/2021).
Bupati menilai, dari angka 70% tadi, sebagian besar masyarakat petani di Bone Bolango masih termarjinalkan. Disamping itu, banyak sekali lahan-lahan yang masih terbengkalai, yakni lahan-lahan tidur tidak termanfaatkan.
“Untuk itu, kita harus melakukan berbagai upaya, terobosan, dan inovasi percepatan. Ini tujuannya supaya petani juga semakin baik kualitas hidupnya,” pungkas Hamim. (Tim IKP/Humas/Kominfo).