, Gorontalo Utara – Di awal tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) segera melakukan berbagai langkah dalam upaya meningkatkan pengembangan di berbagai sektor, termasuk pengembangan sektor pariwisata.
Hal itu dibuktikan dengan aksi perdana yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) dengan melaksanakan pencanangan Penanggulangan kerusakan terumbu karang di wilayah Pulau Bogisa, yang berada di seputaran Pulau Saronde, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (03/01/2023).
Kegiatan Pencangan Aksi Perdana Pengembangan Pariwisata Gorut melalui kolaborasi program Pemda Gorut dengan Blue Bay Diver tersebut, dihadiri Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, didampingi beberapa OPD terkait.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Gorontalo Utara, Robin Daud, kegiatan itu dilaksanakan berdasarkan instruksi Bupati, setelah dirinya dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata, untuk segera melakukan aksi perdana yang memberi efek positif bagi keberlangsungan pariwisata di Kabupaten Gorontalo Utara.
“Oleh sebab itu instruksi pak bupati, segera setelah dilantik lakukan aksi perdana yang memberi efek positif bagi keberlangsungan pariwisata, yang namanya pariwisata sustainable,” ungkap Kadis Robin.
Robin mengatakan, dengan memiliki beberapa pulau dan pantai yang panjang, pengembangan pariwisata di Gorontalo Utara cukup potensial jika dikelola dengan baik, dan tentunya akan memberikan efek yang baik bagi perekonomian masyarakat, serta bagi perekonomian daerah secara keseluruhan.
Kerusakan terumbu karang oleh salah satu jenis bintang laut yang berduri Crown Of Torn, dapat merusak terumbu karang dapat menimbulkan efek tidak baik bagi pertumbuhan biota laut secara keseluruhan.
“Kita sudah turun hari ini, dan insya Allah mulai hari ini dan seterusnya kita akan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya rutin, kita akan berkolaborasi. hari ini kita mulai kolaborasi antara pemda Gorut dengan Blue Bay Diver memfasilitasi, bagaimana cara turun, menangkap, mengangkat dan bagaimana cara menguburkan atau memusnahkan,” tandasnya.
Robin Daud juga berharap peran aktif dari masyarakat, yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan melakukan edukasi dan berbagai pelatihan kepada masyarakat terkait pengenalan kawasan wisata laut, serta pengenalan makhluk-makhluk biota laut yang merusak terumbu karang.
“Ini secara bertahap kita akan lakukan upaya-upaya perbaikan peningkatan pengembangan khususnya destinasi wisata di Kabupaten Gorontalo Utara,” pungkas Robin. (Daily05)