, Gorontalo Utara – Membentuk pemuda yang berkarakter dan profil pemuda yang berpancasila, yang memiliki makna bhineka tunggal ika, maka muaranya terbentuk dari dunia pendidikan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Irwan B. Usman, saat ditemui diruang kerjanya, usai mengikuti upacara hari sumpah pemuda yang ke 93, Kamis (28/19/2021).
Dalam memeriahkan pelaksanaan kegiatan hari sumpah pemuda tersebut, juga turut melibatkan para siswa dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Gorut.
Menurut Kadisdik, peringatan hari sumpah pemuda tahun 2021, untuk dinas pendidikan mengambil dua bagian dari sisi sudut pandang.
“Yang pertama, dari sisi sudut pandang secara psikologi. Kalau dilihat dari historis psikologinya, bahwa momen hari ini sebuah motivasi dan edukasi terhadap peserta didik, untuk bagaimana kedepan bahwa pucuk perjuangan kita, sangat bergantung pada potensi dan keberadaan pemuda hari ini,” ungkap Irwan.
Oleh karenanya, kata Irwan, dalam konteks secara psikologinya melihat bahwa siswa itu sangat penting untuk masuk dan terlibat dalam kegiatan tersebut.
Secara edukatif, dari sisi kelompok bhineka tunggal ika, akan mewujudkan konsep pemikiran para siswa, bahwa perjuangan Indonesia merdeka terbentuk dari adanya persatuan dan kesatuan.
Hal lainnya, lanjut Irwan, dari sisi historis. Banyak orang beranggapan, bahwa sejarah tidak penting, tetapi hasil yang kita tempuh hari ini adalah sebuah proses yang dicatat dalam sebuah sejarah.
Kadisdik ini mengungkapkan, bahwa inti dari momen peringatan hari sumpah pemuda kali ini adalah, dunia pendidikan sangat penting dalam membentuk pemuda itu sendiri. (Adv/Daily25)