– Universitas Gorontalo (UG) menggelar sidang senat istimewa untuk merayakan ulang tahun atau Dies Natalis ke-19 di Auditorium Kampus UG, Jumat (10/07/2020).
Sidang senat istimewa ini merupakan bagian utama dari kegiatan perayaan ulang tahun UG ke 19.
Dalam acara peringatan ini, hadir selurun pengurus Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Pohalaa (YPDLP) Gorontalo, Rektor dan para Wakil Rektor UG, Dosen, Civitas Akademika dan undangan lainnya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Dr. Rustam Akili, SE., SH., MH, dan Ketua Yayasan Moh. Jamal Moodueto, SE., MH ikut menyampaikan orasi ilmiahnya. Disamping itu peringatan dies natalis ini juga disertai dengan penyampaian pidato rektor tentang pencapaian UG.
Rustam Akili dalam pidatonya menyampaikan, bahwa Universitas Gorontalo memiliki kegairahan tersendiri. Semangat dan motivasi dari ketua yayasan, para dosen, rektor dan seluruh perangkat di kampus ini didasari oleh ikhlas dan kesabaran.
“Oleh sebab itu saya mewakili pembina dan mewakili masyarakat mengucapkan Milad ke 19 UG. Ayo kita buktikan masa depan kian pasti, maka hari ini kita pastikan masa depan itu di tangan saudara-saudara sekalian,” tuturnya.
Di usia 19 tahun ini, lanjut Rustam, adalah usia yang sudah menginjak remaja, karena cara berpikir yang sudah mulai berubah.
“Walau kita masih banyak kekurangan, harapan saya spirit saudara-saudara untuk menggapai masa depan jangan menunggu tahun depan, namun hari ini harus ada restorasi pada diri masing-masing, yaitu perubahan pola pikir, perubhan mindset saudara-saudara,” ujar Rustam.
Sementara, Ketua Yayasan Moh. Jamal Moodueto, SE., MH, juga menyampaikan, di moment HUT ini, UG telah menapaki usia yang ke 19, dimana usia yang ke 19 ini bukanlah usia yang pendek.
“Kalau diibaratkan sebagai manusia, UG ini sudah masuk pada tahapan dewasa, sehingga harapan kami selaku yayasan tentu dengan makin bwrtambahnya umur ini maka kita juga semakin dewasa di dalam mengelola perguruan tinggi ini,” ujarnya.
Di moment Milad UG ini, dirinya mengaku sangat bersyukur bahwa perguruan tinggi ini telah diberkahi dan dirahmati dengan usia 19 tahun. Yang tentunya usia 19 tahun ini adalah sejarah.
“Yang kita hadapi hari ini adalah sebuah masa depan. Maka kita harus bisa berdiri hari ini untuk menggapai karakter perguruan tinggi yang sebenarnya bahwa kita menuju pada masa depan,” kata Jamal.
Menurutnya, sejarah telah membackup perguruan tinggi ini dan telah memberi banyak warna sehingga UG bisa eksis sampai dengan hari ini.
“Tetapi itu tidak cukup, karena tantangan kita bukan hanya hari ini tapi tantangan kita adalah bagaimana kedepan. itu etak tantangan kita yang sebenarnya,” ucapnya.
“Sekali lagi bicara masa depan, maka mari kita berangkat dengan masa depan. Ini yang ingin kita capai bersama sesuai dengan slogan kita, bersama UG masa depan kian pasti. Bukan hanya bagi alumni dan mahasiswa tapi juga bagi kita semua yang ada di civitas akademika ini. Saya yakin kita pasti bisa melakukan yang terbaik bagi perguruan tinggi ini,” tandasnya.
Selain itu, salah satu mahasiswa UG yang ikut memeriahkan milad UG, Titon Yasin menyampaikan harapannya kedepan untuk kampus Universitas Gorontalo.
Di ulang tahun UG ke 19 ini, dirinya berharap UG mampu melahirkan penerus pembaharu bangsa.
“Kami berharap UG menjadi wadah atau kampus yang akan menjadi penerus, sebagai tempat untuk lahirnya pemuda-pemudi bangsa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, usai kegiatan dies natalis, perayaan Milad UG juga dilakukan dengan menggelar do’a syukuran bersama. (Daily08)