Pekerjaan Jalan Desa Ibarat Segera Ditender, Ridwan Yasin: Kita Upayakan Bisa Digunakan di Bulan Ramadan 1442 Hijriah
, Gorut – Bukan “Solusi Kebuntuan” namanya, jika harus mengeluh ketika menghadapi tantangan pekerjaan, apalagi hanya bekerja di belakang meja.
Inilah yang dilakukan sosok Sekda Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin yang mengaku senang dan bangga jika bisa mengalahkan tantangan yang ada di depan mata. Seperti saat mengunjungi Dusun Lomuli, Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, Rabu (17/2/2021).
Untuk tiba di lokasi, Sekda Millennial ini harus “Menerobos” medan jalan yang begitu berat dengan menggunakan jasa ojek sepeda motor dengan penuh resiko. Dan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan jarak lumayan jauh.
“Memang kalau menuju ke sini, harus melalui akses yang cukup berat. Kita harus naik sepeda motor, itupun hanya untuk 1 sepeda motor. Kemudian batu-batu, bahkan ada juga jalan yang bisa dikatakan hanya satu ban motor saja yang pas di situ. Sehingga butuh kepiawaian pengemudinya,” kata Sekda Ridwan saat diwawancarai.
Ia juga mengakui, apa yang dirasakan masyarakat Desa Ibarat harus segera diperhatikan. Hal itulah yang menjadi dorongannya dalam memperjuangkan pekerjaan akses jalan di sana.
“Sangat berat memang, tapi karena semangat berjuang dan membangun serta memenuhi kebutuhan masyarakat, maka saya pikir itu adalah sumpah janji yang kami ucapkan ketika kami dilantik sebagai pejabat. Jandi dan sumpah jabatan itu tidak bisa kita ingkari apalagi jika disia-siakan. Kita harus menunaikannya dengan penuh rasa tanggung jawab, semata-mata kita abdikan untuk masyarakat,” imbuh Ridwan.
Menariknya, kedatangan Panglima ASN ke lokasi tersebut, bukanlah pertama kali. Diketahui, Sekda Ridwan sudah mengunjungi desa ini sebanyak 5 kali, sejak dirinya menjabat sebagai Ketua TAPD Gorut. Sehingga itu, jika ada pertanyaan apakah tidak jemu mendatangi Desa Ibarat dengan jalan yang rusak, maka dengan tegas dirinya mengatakan Tidak!
“Tidak pernah! Apalagi ini sudah yang ke lima kalinya saya ke sini. Justru ada dorongan hati dan semangat tersendiri bagi kami untuk melewati rintangan akses jalan ini, untuk menempuh setiap rute-rute yang sifatnya menantang. Kita juga harus merasakan apa yang dirasakan masyarakat! Makanya. sering saya katakan; tugas kita jangan hanya di belakang meja saja, di atas lumpurpun kita harus siap! Jika kita bisa menuntaskan tantangan yang kita hadapi, maka tentunya perjuangan kita akan semakin gigih,” pungkasnya.
Ridwan mengungkapkan, pada 2020 kemarin, pihaknya (Pemda Gorut) sebelumnya telah memperjuangkan anggaran untuk pekerjaan jalan ini. Hanya saja, perjuangan tersebut harus terkendala dengan merambahnya pandemi Covid-19 ini.
“Memang, di 2020 ada anggarannya sejumlah Rp5 Miliar. Tapi, ketika tender mau dilakukan, anggaran itu ditarik atau direcofusing oleh pusat dan tidak dapat dilaksanakan. Sehingga, perjuangan yang tadinya sudah bisa dikatakan berhasil sempat tertunda akibat covid-19 ini,” ungkapnya.
“Pada akhirnya, kami kembali berjuang, bahkan menambah nilai anggarannya menjadi Rp7,5 Miliar yang kemudian dibahas lagi dipusat, maka turun menjadi Rp6,8 Miliar. Alhamdulillah, anggaran Rp6,8 Miliar itu sudah ada dan saat ini mudah-mudahan sudah ada pemenang tendernya, supaya bisa dikerjakan di 2021 ini,” tambah Ridwan.
Terakhir, Ketua TAPD Gorut ini mengharapkan, pihak ketiga yang keluar sebagai pemenang tender dapat menggenjot pekerjaan jalan Desa Ibarat agar bisa digunakan di Bulan Ramadan 2021.
“Kita berupaya agar akses jalan ini sudah bisa digunakan pada Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah. Insya Allah bisa digenjot. Pada intinya, kita sedang mengupayakannya, semoga tidak terdapat kendala dalam pengerjaannya. Jadi, jika sudah ada pihak ketiga (pemenang tender) maka akan kami instruksikan agar mempercepat kebutuhan masyarakat ini. Sekali lagi, ini adalah kebutuhan masyarakat,” tutup sekda yang kerab dijuluki “Solusi Kebuntuan” itu. (adv/daily02)