Antisipasi Banjir, Pemkab Asahan Realisasikan Normalisasi Saluran Air

Dailypost.id

DAILYPOST.ID , Asahan – Dalam mengantisipasi banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melakukan normalisasi saluran pembuangan air. Kegiatan tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Asahan.

Normalisasi ini berada di beberapa titik lokasi yang rentan banjir, seperti kebun Sei Dadap yang merupakan alur pembuangan air dari Kisaran Naga, alur pembuangan air di seputaran Jalan Sutami dan alur pembuangan air di parit busuk yang berada di belakang Stadion Mutiara serta alur pembuangan air Karang Anyar.

“Sejak kemarin mulai merealisasikan pekerjaan normalisasi saluran pembuangan air di sejumlah parit guna mengantisipasi banjir di saat musim hujan. Ini merupakan wujud nyata janji politik Surya-Taufik,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar, Selasa (30/3/2021).

Sesuai instruksi Bupati Asahan, normalisasi parit/kanal, akan menjadi prioritas di beberapa titik rawan genangan air, mengingat kondisi saluran air tersebut sudah sangat memprihatinkan, dipenuhi sampah dan semak rerumputan.

“Kita sudah siapkan satu unit alat berat ekskavator yang akan difungsikan untuk kegiatan normalisasi saluran air dimulai sejak kemarin (24/3), yang akan dikerjakan dibeberapa titik. Normalisasi ini akan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, pengerukan saluran buangan air ini bertujuan untuk memperbesar daya tampung air dari yang sebelumnya.

Sementara, Bupati Asahan Surya mengatakan, normalisasi saluran pembuangan air yang dilakukan saat ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Asahan dalam mengatasi banjir.

Kemudian, ia juga meminta kepada masyarakat untuk berperan serta dalam mengatasi permasalahan banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menutup saluran air.

“Peran serta masyarakat lebih penting dan menjadi solusi awal, ketika pemerintah juga mempersiapkan solusinya. Produsen sampah terbesar adalah manusia. Maka manusia lah yang menjaga lingkungan untuk tetap terjaga, agar sampah tidak terbuang bukan pada tempatnya,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menghimbau agar kegiatan gotong-royong tetap dilaksanakan oleh masyarakat dan pihak kelurahan. (Supariono)

Bagikan ke:   
Exit mobile version