Gorontalo — “Sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui”. Peribahasa tersebut dirasakan betul oleh Abdullah, 47 tahun, petani asal Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Saat ke gerai Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) di BRI Unit Telaga Biru, dia tak cuma bisa melakukan transaksi perbankan seperti mengajukan KUR tapi juga bisa menggadaikan asetnya dan melakukan simpan pinjam di PNM, semuanya tersedia dalam satu tempat tanpa harus terjebak dalam antrian panjang atau berpindah tempat.
Berawal saat pandemi Covid-19 yang telah memberikan pukulan besar bagi ekonomi keluarganya. Akses layanan keuangan terpadu yang ditawarkan BRI membuat Abdullah berhasil bertahan di tengah badai ekonomi. Gerai SenyuM memberikan kemudahan dan semangat baginya untuk bangkit lagi. Menurut Ayah empat orang anak ini, Gerai SenyuM bagaikan pelampung bagi mereka yang berjuang di lautan kesulitan.
“Saya adalah nasabah BRI sejak lama dan mengalami krisis selama pandemi Covid-19. Namun, dengan adanya Gerai SenyuM, akses permodalan dan gadai barang aset lebih mudah dan cepat. Saya tidak lagi khawatir dengan kondisi keuangan keluarga dan usaha. Apalagi prosesnya cepat dan tidak perlu lagi mengantre panjang untuk mendapatkan layanan yang saya butuhkan,” ungkapnya kepada Dailypost.id.
Junior Associate Mantri BRI Unit Telaga Biru, Sarifin Rauf, menjelaskan bahwa gerai SenyuM Unit Telaga Biru telah beroperasi sejak Juli 2022. Layanan yang disediakan pun mirip dengan layanan Pegadaian dan PNM, namun dengan tambahan sinergi dari holding ultra mikro (UMi), dimana nasabah hanya perlu membawa barang yang akan digadai dan petugas akan menaksir pinjaman yang bisa diberikan. Pencairan pinjaman dilakukan secara cashless langsung masuk ke rekening Simpedes UMi, sehingga nasabah tidak perlu lagi mengantre di teller bank. Hal ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi tanpa harus mengantre di bank ataupun mengunjungi bank lain.
“Nasabah di gerai SenyuM Unit Telaga Biru dapat menikmati beragam layanan, termasuk pembukaan rekening Simpedes UMi dari BRI, serta layanan-layanan dari Pegadaian dan PNM, seperti layanan gadai emas dan non-emas, cicil emas, tabungan emas, dan simpan pinjam,” kata Sarifin Rauf kepada Dailypost, Jumat (08/03/2024).
Pengelola Gerai Senyum BRI Unit Telaga Biru juga menambahkan, gerai ini melayani sekitar 10 sampai 15 nasabah setiap hari dengan mayoritas nasabah adalah pedagang dan petani. Proses peminjaman dana yang praktis dan besaran pinjaman yang variatif memungkinkan nasabah untuk mengembangkan usaha mereka atau memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih baik.
“Untuk besaran pinjaman beragam, mulai 1 juta hingga Rp50 juta rupiah, berdasarkan nilai barang yang diagunkan,” tutur Anis.
Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Gerai Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) telah tersebar hingga mencapai 1.002 titik dan terus mengalami perkembangan. Dengan dukungan lebih dari 70.000 tenaga pemasar yang dilengkapi dengan platform Senyum Mobile, gerai ini siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pendekatan inovatif melalui Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat peningkatan portofolio UMi sebesar 14,8% secara tahunan (year on year/YoY), berkat kehadiran SenyuM. Bahkan, pertumbuhan penyaluran pinjaman ultra mikro mencapai 8,9% dari total pinjaman, yang berkontribusi signifikan terhadap laba bersih konsolidasi.
Hingga September 2023, penyaluran pinjaman gadai mencapai Rp54,7 triliun, naik 10,3% secara tahunan. Sedangkan pinjaman non gadai meningkat hingga 71,6%, mencapai Rp10,9 triliun. Ini menunjukkan bahwa Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) bukan hanya memberikan kemudahan akses, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan lebih banyak peluang bagi para pengusaha ultra mikro.
(Vita Pakai)
