Gorontalo Kembali Perpanjang PSBB, ‘New Normal’ Ditunda?

Dailypost.id

GORONTALO DAILY– Melihat perkembangan penyebaran virus corona Covid-19 di Provinsi Gorontalo, pemerintah provinsi setempat kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III hingga 14 Juni 2020.

Rekomendasi itu berdasarkan kajian tim Crisis Center UNG, dimana penerapan PSBB tahap berikutnya mempertimbangkan tiga aspek penting yakni epidemologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan.

Ketua Tim Crisis Center UNG Dr. Eduart Wolok, MT menjelaskan, secara epidemologi, posisi penularan covid-19 di Gorontalo belum mencapai puncak di hari ke-60.

“Saat ini baru memasuki hari ke-50 dengan tren yang fluktuatif cenderung meningkat. Kasus reproduksi number (RO) Gorontalo di angka 1,5 jauh di bawah rekomendasi WHO yaitu di bawah 1 selama dua minggu,” ujarnya, Sabtu (30/05/2020).

Selanjutnya, tutur Eduart, rasio penurunan kasus positif menurun selama dua minggu. Dimana dalam dua minggu terakhir rasio konfirmasi kasus positif kalau di rata-rata di Gorontalo masih 4,9 persen.

“Ini di bawah 5 persen sebagaimana dipersyaratkan oleh WHO. Akan tetapi, dua minggu terakhir ini untuk tanggal 20 dan 23 kita masih cukup tinggi. Untuk tanggal 20 sekitar 17,43 persen untuk tanggal 23 sekitar 6,49 persen. Artinya kita belum bisa membendung kasus konfirmasi positif menurun selama dua minggu,” kata Rektor UNG itu.

Akan tetapi, apakah perpanjangan PSBB ini  akan menunda penerapan New Normal atau kehidupan normal yang baru di tengah pandemi corona?

Dr. Eduart menjelaskan bahwa perpanjangan PSBB akan disertai dengan sosialisasi awal untuk penerapan new normal setelah masa PSBB berakhir.

Sementara menyiapkan penerapan New Normal, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta para bupati dan wali kota di wilayahnya untuk menyiapkan contoh penerapan new normal di kabupaten dan kota.

#headline #headlines #dailypostID #UpdateCovid19 #Gorontalo #PSBB
Bagikan ke:   
Exit mobile version