Pemkab Gorontalo Akan Tata Ulang Pasar untuk Hindari Kerumunan

Dailypost.id

LIMBOTO DAILY– Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menilai penempatan lapak pasar perlu dilakukan penataan ulang agar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lebih efektif.

“Saya melihat masih ada yang padat terutama di daerah penjualan ikan dan rempah-rempah, oleh karena itu mulai besok saya meminta kepada dinas perindag untuk memindahkan lapak rempah-rempah sehingga terjadi penyebaran penjualan dan tidak numpuk orang-orangnya,” kata Nelson usai meninjau pasar harian di shoping centre Limboto, Senin (04/05).

Selain itu, Bupati juga meminta dinas terkait untuk mengatur sirkulasi kenderaan umum seperi bentor sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di lokasi pasar.

Bupati Nelson mengatakan, diriny tidak hanya akan menata kembali posisi lapak di pasar, akan tetapi juga memberlakukan pembatasan waktu operasional bagi penjual takjil.

“Terkait waktu operasional penjual takjil sampai jam 5 sore. Maka masyarakat harus paham, belanja bisa dari jam 3, penjual juga sudah harus menjual mulai jam 1. Jadi mulai jam 1 menjual sehingga ada waktu sampai jam 5. Menjual boleh tapi ada waktunya,” imbuh Nelson.

Meskipun jam operasional pedagang dibatasi, Nelson kembali mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan sebagainya.

Ia juga mengungkapkan, selama masa PSBB, pasar mingguan tidak bisa beroperasi. “Pasar mingguan kita dorong jadi harian seperti di Tibawa dan daerah lainnya,” pungkasnya. (Daily01)

Bagikan ke:   
Exit mobile version