Gorontalo Utara – Pemilihan Legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024 memberikan sorotan baru terhadap politik Gorontalo Utara dengan kehadiran Ikbal Alaydrus dari Partai Gerindra nomor urut 3 untuk DPRD Provinsi Gorontalo.
Dengan meraih 8.775 suara, Ikbal Alaydrus bukan hanya mengukir sejarah sebagai wajah baru dalam politik provinsi tersebut tetapi juga berhasil menumbangkan sejumlah petahana yang telah lama duduk di kursi legislatif.
Kehadiran politisi muda ini menimbulkan dua pertanyaan krusial; harapan baru bagi masyarakat atau ancaman bagi politisi senior? Dengan semangat dan komitmen terhadap kepentingan rakyat, Ikbal Alaydrus menjadi simbol dari aspirasi dan kekuatan baru dalam politik lokal Gorontalo.
Kemenangan politisi muda ini, juga mencerminkan keterbukaan masyarakat terhadap wajah-wajah baru dalam politik, serta mengirimkan pesan kuat kepada elit politik yang sudah mapan bahwa perubahan wajah politik adalah kekuatan yang tak bisa diabaikan.
Bicara soal politisi, Ikbal Al Idrus merupakan putra dari Almarhum H. Abbas Alaydrus, seorang anggota legislatif dari Partai Golkar yang menjabat sejak terbentuknya Kabupaten Gorontalo Utara. H. Abbas Alaydrus meninggal dunia pada tahun 2011, dimana kala itu ia masih menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara.
Semasa hidupnya, Almarhum dikenal sebagai tokoh politisi dermawan di mata masyarakat. Keluarga H. Abbas Alaydrus rutin bersedekah ke fakir miskin, memberikan bantuan-bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan, hingga pembangunan sejumlah masjid.
Rutinitas inilah yang kemudian diteruskan para anak-anaknya, termasuk Ikbal Alaydrus. Perlu diketahui, bahwa rutinitas itu dilakukan tidak hanya di momen pemilu, melainkan sejak sang ayah masih hidup hingga wafat.
Ikbal Alaydrus adalah putra asli Kecamatan Gentuma Raya. Ia merupakan seorang pengusaha muda batu bara di Kota Samarinda.
Meski usahanya berada di ibukota Provinsi Kalimantan Timur, namun perhatiannya terhadap Gorontalo Utara menjadi prioritas utamanya, menandai komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan daerah asalnya.
Berkaca dari hasil pileg ini, kemenangan Ikbal Alaydrus jadi modal awal yang mengguncang dinamika politik Gorontalo Utara. Peluangnya untuk ikut kontestasi pemilihan kepala daerah maupun wakil kepala daerah, khususnya di Gorontalo Utara pun terbuka lebar.
Meski terlalu dini untuk membuat kesimpulan seperti itu, namun dalam dunia politik, segala kemungkinan bisa terjadi. Sebab kemunculan Ikbal Alaydrus seakan menandai bahwa politik lokal tidak lagi dikuasai oleh para petahana, tetapi dapat memberikan ruang bagi figur-figur baru yang mewakili aspirasi masyarakat.
Peran serta Ikbal Alaydrus dalam proses politik regional ini, akan menjadi sorotan penting. Ke depan, bakal menjadi hal menarik untuk melihat bagaimana dinamika politik di Gorontalo Utara akan berubah, dengan hadirnya wajah baru yang membawa harapan dan tantangan bagi politisi yang telah mapan. (brigfly)
