Jakarta– Penyumbatan pembuluh darah bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk di leher dan otak. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menjadi pemicu stroke, yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Apa Penyebab Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak?
Mengutip Vascular Neurology Socal, penyumbatan terjadi akibat penumpukan plak di dinding arteri. Plak ini terdiri dari kolesterol dan zat buangan lain dalam darah. Proses penumpukan plak dikenal sebagai aterosklerosis.
Penyumbatan di leher dan otak dapat menghambat aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak. Lebih berbahaya lagi, plak yang pecah bisa mengalir ke arteri kecil, menyebabkan penyumbatan lebih lanjut.
Risiko Stroke Akibat Penyumbatan Pembuluh Darah
Dikutip dari Cleveland Clinic, jika penyumbatan menjadi permanen, maka sel-sel otak (neuron) bisa mati, yang kemudian memicu stroke iskemik.
Pada kebanyakan kasus, stroke iskemik diawali dengan stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA). TIA merupakan penyumbatan sementara pada pembuluh darah kecil di otak. Jika Anda mengalami stroke ringan, pengobatan medis segera sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.
Gejala Stroke Iskemik yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda stroke iskemik sering kali mirip dengan stroke ringan. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:
✅ Kelumpuhan atau kelemahan di satu sisi tubuh dan wajah
✅ Kesulitan berbicara atau kehilangan kemampuan berbicara (afasia)
✅ Bicara tidak jelas atau cadel (disartria)
✅ Gangguan indra (penglihatan buram, pendengaran menurun, penciuman terganggu)
✅ Hilang keseimbangan atau mengalami kekakuan tubuh (ataksia)
✅ Pusing, vertigo, mual, dan muntah
✅ Sakit kepala parah dan mendadak
✅ Perubahan suasana hati (gelisah, mudah marah, atau kebingungan)
✅ Kejang atau kehilangan memori (amnesia)
✅ Hilang kesadaran hingga koma
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera pergi ke unit gawat darurat. Stroke iskemik bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen, yang berdampak pada kehilangan fungsi tubuh dan kualitas hidup.
(d10)